Beauty, kita semua tahu jika jantung bekerja untuk terus memompa darah ke seluruh tubuh. Namun, ada sejumlah faktor yang dapat meningkatkan risiko masalah jantung serius.

Meskipun faktor-faktor seperti pola makan dan aktivitas fisik berada di bawah kendali kita, faktor-faktor seperti genetika berada di luar kendali. Dan, faktor lain yang berada di luar kendali kita adalah panas.

​Hubungan antara jantung dan panas​

Menurut para ahli, suhu yang lebih tinggi dapat meningkatkan risiko masalah jantung secara signifikan.

Sebuah studi terbaru yang diterbitkan dalam jurnal 'Circulation' menemukan bahwa mengalami gelombang panas selama empat hari dapat melipatgandakan kemungkinan serangan jantung yang fatal.

Suhu panas dapat meningkatkan risiko dehidrasi, kelelahan akibat panas, dan sengatan panas. Keadaan ini dapat membebani sistem kardiovaskular Anda.

Dehidrasi mengurangi volume darah, yang berpotensi menyebabkan tekanan darah rendah. Ini dapat meningkatkan detak jantung Anda. Stres terkait panas pada tubuh juga dapat meningkatkan beban kerja jantung, menurut pakar kesehatan.

Gejala yang harus diwaspadai

Masalah jantung yang berhubungan dengan panas dapat meningkatkan detak jantung, dan menyebabkan hilangnya cairan dan elektrolit melalui keringat.

Gejala yang harus diwaspadai antara lain detak jantung cepat, pusing, kelelahan, mual, kebingungan, keringat berlebih, nyeri dada, dan sesak napas.

Baca Juga: Cuaca Gak Menentu, ini 5 Atasi Hawa Panas Siang Hari Agar Puasa Tak Terasa, Bikin Sejuk Meski Gak Pakai AC Moms!

Baca Juga: Cuaca Lagi Panas-panasnya, Ini 4 Tips Hindari Kulit Belang yang Ampuh untuk Aktivitas Luar, Pokoknya Sunscreen Jangan Diskip Ya!