Menu

Jadi Penyebab Kematian Tertinggi, Kenali Bahaya PPOK Sedini Mungkin Yuk Moms, Penting!

31 Agustus 2023 10:05 WIB
Jadi Penyebab Kematian Tertinggi, Kenali Bahaya PPOK Sedini Mungkin Yuk Moms, Penting!

Media brief bahaya PPOK kolaborasi antara Kemenkes RI, GSK dan PDPI

HerStory, Jakarta —

Menjaga kesehatan tubuh bukan perkara mudah, banyaknya kebiasaan buruk bisa memperparah kondisi kesehatan.

Sama halnya seperti kanker, penyakit paru kronis bisa menyebabkan kematian jika terlambat diobati. Tentu gak ada satu orang pun yang mengalami masalah serius ini.

Data dari WHO ditemukan bahwa penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) merupakan penyebab kematian tertinggi ketiga di dunia.

Pada tahun 2019, ditemukan sekitar 3,23 juta jiwa meninggal akibat PPOK. Lebih dari 80% kematian akibat PPOK terjadi di negara berpenghasilan rendah dan menengah.

Dijelaskan oleh dokter dari Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) dr. Triya Damayanti, Ph.D, Sp.P(K), kondisi penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) memiliki potensi berubah menjadi perburukan gejala atau eksaserbasi.

"Gejalanya bisa semakin memburuk atau progresif secara perlahan. Ada suatu masa ketika pasien PPOK menjadi eksaserbasi, jadi kayak seperti serangan, penambahan gejala dari yang biasanya," jelas dr Triya dalam acara Kenali PPOK, Lindungi Parumu, beberapa waktu lalu.

Ditambahkan dr Triya, ada kondisi eksaserbasi penderita akan mengalami sesak napas yang meningkat, produksi dahak yang meningkat, serta laju napas dan nadi menjadi lebih cepat.

Di kesempatan yang sama, Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi FK UI Prof. dr. Wiwien Heru Wiyono, PhD, Sp.P(K) mengatakan bahwa kondisi eksaserbasi mempercepat penurunan fungsi paru.

Hal ini menjadi ciri utama perburukan PPOK. Eksaserbasi PPOK juga dapat mengakibatkan berkurangnya aktivitas fisik, kualitas hidup yang lebih buruk dan meningkatnya risiko kematian pada kasus yang lebih berat.

"Setiap kali eksaserbasi PPOK terjadi, mungkin meninggalkan kerusakan paru permanen dan ireversibel sehingga lebih sulit bagi pasien untuk bernapas dan meningkatkan perkembangan gejala yang lebih buruk ke depannya," jelas Prof Wiwien.

Baca Juga: Jangan Main-main, PPOK Bisa Sebabkan Disabilitas Bagi Pengidapnya Moms, Waspada Ya!

Baca Juga: Jangan Anggap Remeh! Kenali Bahaya Penyakit PPOK, Ternyata Batuk dan Sesak Nafas Jadi Gejala Awalnya, Yuk Di Simak...

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Share Artikel:

Oleh: Nailul Iffah