Mengenal Akupunktur Laser, Modalitas Terapi Akupunktur Tanpa Jarum (edited by HerStory)
Proses inilah yang bekerja untuk meningkatkan kemampuan penyembuhan luka dan jaringan lunak, mengurangi peradangan, serta meredakan nyeri akut dan kronis. Perlu diingat bahwa jarak antar terapi akupunktur laser tidak boleh terlalu dekat agar tidak terjadi stimulasi yang berlebihan.
Akupunktur laser merupakan terapi non-invasive, sehingga tidak menimbulkan rasa sakit yang berlebihan, tidak menimbulkan rasa panas, dan relatif lebih aman. Modalitas ini dapat mencapai titik-titik akupunktur yang cukup berisiko jika dilakukan dengan penusukan jarum.
Pada pasien anak maupun pasien dewasa yang takut dengan jarum, akupunktur laser dapat menjadi pilihan terapi yang lebih nyaman. Terapi ini juga dapat dikombinasikan dengan metode akupunktur lainya.
Ketika pasien akan menjalani akupunktur laser, maka sebelumnya dokter akan melakukan penapisan (screening) melalui anamnesis atau wawancara medis. Apakah pasien pernah menderita kanker, di mana letak kanker, dan stadium berapa, apakah pasien mengidap epilepsi atau autoimun, apakah pada tubuh pasien terdapat implan atau prostese.
"Penggunaan akupunktur laser memang memiliki efek samping yang minimal, tapi dalam penggunaanya tetap harus hati-hati. Selama terapi berlangsung, pasien wajib mengenakan kacamata pelindung untuk melindungi mata dari sinar laser," tutup dr Dwi.
Penggunaan akupunktur laser pada ibu hamil dan pasien dengan riwayat kanker juga harus dilakukan dengan sangat berhati-hati. Dengan kondisi medis pasien, dokter spesialis akupunktur medik akan menyesuaikan pemilihan modalitas akupunktur yang paling tepat.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.