Ibu hamil sedang tidur dengan posisi miring. (Freepik/Edited by HerStory)
Beberapa jenis makanan harus dibatasi, seperti makanan yang tinggi lemak, cepat saji dan gula. Bagi ibu hamil yang memiliki riwayat tekanan darah tinggi atau kolesterol tinggi, tak disarankan untuk mengonsumsi obat-obatan untuk menurunkan tingkat kolesterol dalam darah, tanpa anjuran dari dokter spesialis kandungan ya Moms.
"Sebagai gantinya konsumsilah makanan yang berfungsi untuk menurunkan tekanan darah ataupun kolesterol seperti mentimun, sayuran hijau, buah bit, kentang, buah beri, wortel, pisang," jelasnya.
"Sementara bagi calon ibu dengan riwayat diabetes, obat diabetes berupa injeksi boleh diberikan agar kadar gula dalam darah dapat dikendalikan, hal ini tentunya harus dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter spesialis penyakit dalam," tambah dr. Gahrani.
Menurut dr. Gahrani, sebaiknya perempuan yang telah memasuki masa pra-menopause disarankan tak menjalani kehamilan, karena risiko yang akan dihadapi akan semakin tinggi.
Gejala masa pra-menopause yang akan dialami seseorang perempuan adalah seperti hot flush atau ensasi panas secara tiba-tiba pada bagian tubuh atas, biasanya terjadi di wajah, leher atau dada, insomnia atau menstruasi tak teratur.
"Tapi tidak menutup kemungkinan terjadinya kehamilan, jadi masih ada harapan bagi perempuan tersebut untuk hamil. Selama sel telur masih ada, serta sistem hormonal yang stabil tetap ada kemungkinan terjadinya kehamilan, walaupun tingkat kesuburan sudah berkurang, inseminasi pun masih bisa dilakukan," papar dr. Gahrani.
Ia menambahkan, paling penting adalah sang ibu harus siap untuk menghadapi berbagai keluhan dan risiko yang mungkin timbul, serta menikmati proses kehamilan yang diinginkan tersebut dengan mengatur asupan gizi yang seimbang.
"Cukup istirahat serta berolahraga untuk menjaga stamina selama hamil. Selain itu disarankan bagi wanita berusia 40 tahun ke atas untuk melakukan Medical Check Up sebelum hamil," jelasnya.
Hal yang perlu diingat saat perempuan hamil diatas usia 40 tahun adalah selalu menjalani gaya hidup sehat serta patuh pada anjuran dokter spesialis kandungan yang menanganinya. Tak lupa pula untuk melakukan screening pada janin, misalnya dengan melakukan konsultasi kepada dokter spesialis fetomaternal.
Fetomaternal adalah salah satu cabang subspesialisasi dari bagian kandungan dan kebidanan obstetri dan ginekologi) yang menangani kasus kehamilan dengan risiko tinggi bagi calon ibu, serta perkembangan dan diagnosis gangguan janin di dalam kandungan.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.