Ilustrasi seseorang memiliki masalah kulit bopeng (Sumber: Freepik)
Dibandingkan mengatasi jerawat, menghilangkan bekas jerawat ternyata lebih sulit lho Beauty! Bahkan, kadang kala bekas jerawat bisa terus membekas dengan meninggalkan tekstur wajah tak rata atau biasa disebut bopeng.
Perawatan kulit dengan bopeng bekas jerawat atau scar acne atrophic tak bisa lagi dianggap sama dengan kulit sehat. Pemakaian krim bekas jerawat kerao jadi andalan untuk mengatasi itu. Meski tak menutup cekungan akibat bopeng, tujuan krim yaitu mengurangi penampakan dan warna gelap pada kulit.
Itu sebabnya, dibutuhkan jenis perawatan kulit berjerawat lainnya selain menggunakan krim sebagai penghilang bopeng. Namun, ada baiknya untuk mengetahui apa yang terkandung di dalam krim untuk bekas jerawat.
Dikutip dari Hello Sehat melalui sindikasi konten suara.com, berikut kandungan skincare yang sebaiknya ada di krim jerawat untuk mengatasi bopeng.
Asam salisilat merupakan kandungan yang populer pada sebagian besar produk perawatan kulit berjerawat. Pasalnya, kandungan ini membantu mengurangi pembengkakan dan kemerahan. Tak hanya itu, kandungan ini dapat membersihkan kotoran dari pori-pori dan mengurangi hampir semua jenis bekas jerawat. Meski begitu, pemilik tipe kulit sensitif mungkin perlu melakukan uji tempel sebelum menggunakannya.
Selain asam salisilat, asam alfa hidroksi (AHA) pun kerap dijumpai pada krim penghilang bopeng bekas jerawat. Jenis asam yang satu ini dikenal dapat mengelupas permukaan kasar pada kulit, sehingga tekstur wajah pun semakin membaik. Selain itu, AHA membantu mengurangi munculnya bekas luka.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.
Share Artikel:
Lihat Sumber Artikel di Suara.com
Konten Sindikasi: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan Suara.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.