Vega Darwanti dan sang suami yang berprofesi sebagai dokter, Dema Sany Sanjaya. (instagram/vegadarwanti123)
"Aku juga tipe yang menikmati belanja online. Belanja online itu kita kan nggak perlu buang waktu, paketnya tinggal dikirim. Harganya juga murah-murah," terang Vega Darwanti.
Namun di sisi lain, Vega Darwanti juga tak mau tutup mata kalau sistem jual beli online membuat pedagang pasar merugi karena sepi pengunjung.
"Dilema ya. Aku sendiri seorang konsumen dan ya siapa orang yang nggak suka barang murah? Cuma kalau ternyata dari yang kita beli harga murah ini bikin orang nggak bisa jualan karena distribusi yang pendek, sebetulnya ya jadi dilema," kata Vega Darwanti.
Oleh karenanya, Vega Darwanti berharap pemerintah bisa mengeluarkan solusi terbaik untuk masalah tersebut.
Namun dengan catatan, solusi yang dimaksud bukan menerbitkan larangan dagang di media sosial seperti yang sudah diwacanakann.
"Aku nggak bisa komentarin karena aku nggak dagang, jadi nggak tahu. Ya mudah-mudahan ada jalan keluar yang baik. Kita memang nggak bisa egois," ucap Vega Darwanti.
Sebagaimana diketahui, publik belakangan memang sedang dihebohkan dengan isu pelarangan TikTok Shop.
Wacana didengungkan Kementerian Koperasi dan UKM atas dalih menghadirkan persaingan sehat antar pelaku UMKM.
Maraknya artis berdagang di TikTok Shop sendiri masuk dalam daftar pemicu kesenjangan antar pegiat UMKM.
Keluhan kabarnya datang langsung dari salah satu pedagang Pasar Tanah Abang, Jakarta yang penjualannya lesu semenjak TikTok Shop jadi tren di kalangan masyarakat.
Terkini, pemerintah kabarnya sedang menyusun rancangan kebijakan untuk mengatur sistem dagang online baik di e-commerce maupun media sosial.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.