Simbol pita peduli kanker. (pinterest/freepik)
Menuurt data WCRF, sekitar 25,4% diagnosis kanker baru pada tahun 2018 adalah kanker payudara. Peluang tiap wanita untuk terkena kanker payudara adalah 1:8. Di Indonesia sendiri, sebagian besar kasus kanker yang ditemukan adalah kanker payudara yaitu 58.256 kasus atau 16,7i total 348.809 kasus kanker.
Kanker payudara gak hanya terjadi pada wanita, pria pun bisa. Namun kemungkinan terjadi pada wanita adalah 100 kali lebih besar dibadndingkan dengan pria. Risiko kanker payudara lebih rentan pada wanita yang sudah menapouse yaitu berusia di atas 50 tahun.
Kanker payudara sangat berisiko pada wanita yang mengalami menstruasi pada usia di bawah 12 tahun dan mengalami menopause di atas usia 55 tahun “terkspos” pada hormon estrogen lebih lama. Kondisi tersebut membuat wanita berisiko terkena kanker payudara.
Selain itu, faktor genetik juga berpengaruh. Wanita yang memiliki mutasi gen BRCA1 dan BRCA2 berisiko lebih besar untuk mengidap kanker payudara dan kanker ovarium. Hal ini berisifat bawaan atau keturunan.
Kanker serviks biasanya terjadi pada wanita yang telah berumah tangga sebab wanita tersebut telah aktif berhubungan seksual. Salah satu penyebab kanker serviks adalah infeksi dari Human Papillomavirus (HPV). Virus ini dapat ditularkan melalui hubungan seksual.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.