Ilustrasi pasangan suami istri yang sedang berhubungan intim. (Google/Edited by HerStory)
"Yang dicari oleh pengidap hipersek hanya kenikmatan saja, jadi dia bisa melampiaskan hasrat seksnya, bahkan kepada orang lain tanpa ikatan emosional. Jadi seperti kecanduan," katanya.
Meski sampai kini tak ada kriteria diagnostik formal yang ditemukan untuk pengidap hiperseksualitas.
Hanya saja, terdapat perilaku yang dapat dijadikan indikator untuk menentukan perilaku kecanduan seks tersebut.
Jadi gejala di atas bertahan lebih dari 6 bulan, dan mengganggu kehidupan sosial, kehidupan kerja, dan kehidupan sehari-hari, maka bisa disebut hiperseks.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.
Share Artikel:
Lihat Sumber Artikel di Suara.com
Konten Sindikasi: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan Suara.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.