Menu

Konsumsinya Harus Hati-hati, Yuk Moms Cari Tahu 5 Sayuran Paling Bahaya di Dunia, Duh Nomor 3 Kesukaan Banyak Orang Nih!

19 Oktober 2023 10:55 WIB
Konsumsinya Harus Hati-hati, Yuk Moms Cari Tahu 5 Sayuran Paling Bahaya di Dunia, Duh Nomor 3 Kesukaan Banyak Orang Nih!

Kumpulan sayur-sayuran. (unsplash/Inigo De La Maza)

HerStory, Jakarta —

Moms sayuran memang dikenal sebagai bahan pangan yang nutrisinya berlimpah ruah. Tapi tahukah kamu, ternyata ada sayuran yang justru bisa jadi bahaya jika tak disiapkan dengan benar lho..

Sayuran adalah bahan makanan yang umum dikonsumsi, bahkan dianjurkan untuk dimakan setiap hari demi kesehatan. Namun beberapa jenis sayuran di dunia ini butuh perlakuan dan penanganan khusus.

Menanam, menyiapkan, atau mengolahnya dengan tidak tepat akan berisiko untuk kesehatan. Dampaknya beragam, mulai dari yang ringan seperti mual dan muntah hingga kondisi serius penyebab kematian.

7 Sayuran Berbahaya

Mengutip dari konten sindikasi Akurat.co, inilah beberapa sayuran yang akan jadi bahaya jika tidak diolah dan dikonsumsi dengan benar, hati-hati ya Moms!

1. Singkong

Bukan menjadi rahasia lagi kalau singkong tergolong sayuran paling berbahaya di dunia. Umbi-umbian ini mengandung glikosida sianogenik yang dapat berubah menjadi sianida saat dikonsumsi.

Mengolahnya dengan tidak tepat dapat memicu masalah pencernaan, saraf, atau bahkan pernapasan. Singkong pahit lebih berpotensi menyebabkan keracunan sianida dibanding jenis singkong yang manis.

Agar terhindar dari keracunan akibat makan singkong, disarankan untuk mengupas kulit singkong dan merendam singkong 2-3 jam sebelum dimasak. Pastikan juga seluruh bagiannya matang sempurna saat singkong dimasak.

2. Kacang merah

Kacang merah adalah jenis makanan nabati yang kaya akan manfaat. Kacang merah tinggi kandungan protein, serat, vitamin, dan mineral. Sayangnya, kacang ini juga mengandung senyawa phytohaemagglutinin.

Mengolahnya dengan tidak tepat dapat menyebabkan gejala keracunan makanan sedang hingga parah, bahkan merusak usus. Untuk mengurangi phytohaemagglutinin, kacang merah harus direndam atau direbus selama beberapa waktu. Lama waktu perebusan bergantung pada resep hidangan, biasanya minimal 30 menit.

3. Kentang

Kentang juga termasuk kedalam sayuran paling berbahaya di dunia. Hal ini karena kandungan glikoalkaloid. Beruntung umbi kentang yang merupakan bagian paling umum dari kentang untuk dikonsumsi, mengandung paling sedikit glikoalkaloid.

Jumlah glikoalkaloid bisa meningkat jika kentang terpapar cahaya banyak. Karenanya disarankan menyimpan kentang di tempat yang gelap. Hindari konsumsi kentang yang bagian kulitnya sudah berwarna hijau karena menandakan tinggi solanin.

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.