Menu

Cara Cegah Stunting Pada Buah Hati Sejak Dalam Kandungan, Nomor 2 Penting Banget!

25 Oktober 2023 16:25 WIB
Cara Cegah Stunting Pada Buah Hati Sejak Dalam Kandungan, Nomor 2 Penting Banget!

Ilustrasi gizi ibu hamil terpenuhi dapat mencegah stunting (Sumber/Alodokter)

HerStory, Jakarta —

Moms di Indonesia kasus stunting pada anak banyak sekali ditemukan di hampir seluruh daerah. Mengutip dari laporan yang dirilis Riset Kesehatan Dasar melalui sindikasi konten theAsianparent.com, tercatat kasus stunting pada anak di Indonesia terus mengalami peningkatan dari semula 35,6% pada tahun 2010 menjadi 37,2% pada 2013. Tak mengherankan jika Indonesia menempati peringkat kelima dunia untuk jumlah anak yang mengalami stunting.

Stunting merupakan gangguan tumbuh kembang yang membuat anak memiliki postur tubuh lebih pendek untuk rata-rata anak seusianya. Tanda ini biasanya baru akan terlihat saat anak menginjak usia dua tahun.

Cara Cegah stunting sejak janin dalam kandungan

Moms, stunting mulai terjadi bahkan saat janin masih dalam kandungan. Situasi ini disebabkan ibu hamil kurang mengonsumsi asupan makanan bergizi selama masa kehamilan. Akibatnya, gizi yang didapat anak tidak tercukupi dan berlanjut hingga si anak lahir.

Perkembangan tinggi anak umumnya menjadi tolak ukur gangguan pertumbuhan ini. Orangtua dapat memantau dengan membawa anak ke dokter dan memeriksakan tinggi badannya, apakah sudah sesuai standar yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia.

Periksalah pertumbuhan anak setiap bulan saat usianya masih di bawah 1 tahun dan setiap 3 bulan jika usianya telah memasuki 1-3 tahun.

Selain itu; stunting juga dapat disebabkan faktor genetik dan sanitasi yang kurang memadai. Kabar baiknya, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mencegah stunting sejak masa kehamilan hingga anak berusia dua tahun.

1. Cukupi kebutuhan zat besi

Zat besi menjadi satu dari sekian banyak nutrisi krusial yang dibutuhkan ibu hamil. Mirisnya, kekurangan zat besi adalah hal yang umum terjadi. Diperkirakan, setengah dari semua ibu hamil di seluruh dunia mengalami defisiensi zat besi. Jika sudah begini, besar kemungkinan Moms akan mengalami anemia.

Padahal, kurangnya zat besi terutama saat trimester awal dapat meningkatkan risiko bayi lahir prematur dan berat badan bayi lahir rendah. Selain itu, anak yang lahir dari ibu yang mengalami anemia berisiko mengalami stunting.

Oleh karena itu, konsumsilah makanan kaya zat besi. Daging merah, unggas, ikan, kacang-kacangan, dan hati ayam merupakan salah satu sumber zat besi terbaik untuk ibu hamil.

Selain sumber makanan, Moms juga bisa mengonsumsi suplemen zat besi dengan dosis rendah yakni 30 mg per hari atau sesuai anjuran dokter. Dalam kebanyakan kasus, dosis tersebut berlaku untuk vitamin prenatal. Selanjutnya, Moms membutuhkan setidaknya 27 mg zat besi setiap harinya selama perjalanan kehamilan.

2. Pastikan asam folat terpenuhi

Makanan yang mengandung asam folat turut berperan vital demi kehamilan yang sehat dan pertumbuhan janin sempurna. Menurut US Preventative Task Force, perempuan yang tengah hamil dianjurkan mengonsumsi 400-800 microgram asam folat dalam sehari selama trimester pertama kehamilan. Hal ini cukup beralasan, pada usia kehamilan tersebut organ vital janin sedang berkembang.

Konsumsi asam folat dapat mengurangi risiko janin terkena cacat tabung saraf juga gangguan stunting. Di samping suplemen, Moms bisa memenuhi asupan asam folat melalui sumber makanan berikut ini:

  • Daging unggas
  • Sayuran hijau seperti bayam, asparagus, seledri, brokoli, buncis, lobak hijau, selada, kacang panjang, wortel
  • Buah-buahan antara lain alpukat, jeruk, buah bit, pisang, tomat, melon jingga
  • Kuning telur
  • Asparagus
  • Kacang polong
  • Biji-bijian seperti biji bunga matahari atau kuaci, gandum dan produk olahan gandum seperti pasta dan roti

3. Hindari asap rokok

Agar janin dalam kandungan sehat, ibu hamil sebaiknya berhenti merokok dan menghindari paparan asap rokok. Paparan asap rokok dapat meningkatkan risiko bayi lahir prematur atau berat badan kurang saat lahir.

Baca Juga: Moms ASI yang Berkualitas Bisa Cegah Stunting Lho, Begini Penjelasan Ahli...

Baca Juga: Demi Tingkatkan Kesehatan Masyarakat, Bayer Adakan Program Cegah Stunting (CETING) Kepoin Yuk Moms Programnya!

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.