Illustrasi Seks Oral (Freepik/dktIndonesia)
Mengetahui cara merawat zona sensitif ini adalah kunci untuk kepuasan maksimal. Jangan sampai melakukan kesalahan yang dapat menyakitkannya!
Lupakan mitos! Untuk seks oral yang lebih baik, pelumas adalah kuncinya. Temukan cara terbaik untuk menjaga kelembaban yang memuaskan.
Pelajari cara mengatasi refleks alami ini dan berikan pengalaman terbaik pada pasangan kamu. Tanpa rasa takut dan tak nyaman!
Para ilmuwan telah menemukan hubungan antara seks oral dan vaginosis bakterial (BV) atau kondisi vagina yang menyebabkan bau amis yang kuat. Tim dari University of California, San Diego, menyarankan bahwa bakteri yang masuk selama seks oral dapat meningkatkan risiko BV.
BV adalah penyebab umum dari keputihan yang tak biasa dan dapat meningkatkan risiko terkena IMS (infeksi menular seksual) seperti klamidia.
“Gejala vaginosis bakterial yang paling umum adalah keputihan yang tidak biasa, memiliki bau amis yang kuat, terutama setelah berhubungan seks. Kamu mungkin melihat perubahan pada warna dan bentuk cairan, seperti menjadi putih keabu-abuan, encer, dan berair," imbau Kementerian Kesehatan Inggris (NHS), dikutip dari Mirror.
Para ilmuwan menilai, BV sangat umum terjadi. Namun hingga saat ini penyebab di balik kondisi itu masih belum jelas.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.
Share Artikel:
Lihat Sumber Artikel di Suara.com
Konten Sindikasi: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan Suara.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.