Ilustrasi Asam Urat (Freepik.com/master1305)
Beauty, penderita asam urat membuat seseorang yang menderitanya harus membatasi makanan tertentu, apalagi jika banyak kandungan purin di dalamnya.
Makanan-makanan yang dilarang itu bisa membuat penderita merasakan gejala nyeri sendi sehingga kesulitan untuk bergerak dan melakukan aktivitas, sebagaimana yang disampaikan dr. Dyan Mega Inderawati.
Tidak dimungkiri bahwa penyakit asam urat memang akan menyiksa orang yang mengalaminya. Sebab, ketika gejala penyakit tersebut muncul, penderita perlu mengeluarkan seluruh tenaga hanya untuk menggerakkan sendi di bagian tubuh.
Asam urat dibentuk dari pemecahan senyawa bernama purin. Dalam kondisi normal, tubuh manusia memproduksi purin dengan jumlah yang tidak banyak. Namun akibat kebiasaan mengonsumsi makanan yang mengandung tinggi purin, kadar asam urat yang seharusnya tidak tinggi malah melonjak drastis.
Ketika kadar asam urat di dalam tubuh terlalu tinggi, senyawa tersebut bisa menumpuk di sendi dan membentuk kristal. Keberadaan kristal itulah yang mengakibatkan terjadinya peradangan pada sendi.
Jika kondisinya sudah seperti ini, melakukan gerakan sederhana yang melibatkan sendi bisa terasa sangat nyeri. Dalam medis, kondisi ini disebut atrtitis gout. Pada penderita penyakit asam urat, salah satu upaya yang bisa dilakukan agar gejala tidak kambuh adalah dengan mengontrol menu makan sehari-hari. Ini berarti, penderita penyakit asam urat mesti sepenuhnya menghindari makanan yang mengandung tinggi purin.
Berikut adalah beberapa makanan (dan minuman) yang dilarang untuk dikonsumsi oleh penderita asam urat:
Jeroan adalah jenis makanan yang mengandung kadar purin sangat tinggi. Oleh karena itu, jenis asupan yang terdiri dari organ dalam hewan seperti hati, ampela, ginjal, babat, dan otak ini menjadi golongan makanan yang dilarang untuk asam urat.
Meski merupakan sumber protein yang baik, daging merah menjadi salah satu makanan yang perlu dibatasi oleh penderita penyakit asam urat. Membatasi berarti memerhatikan porsi, bukan menghindarinya sama sekali. Penderita penyakit asam urat masih boleh mengonsumsi daging sapi, kerbau, kambing, domba dan babi. Namun, benar-benar perhatikan porsi dan frekuensi agar tidak terlalu berlebihan.
Jika memang ingin terhindar dari kemunculan gejala, penderita penyakit asam urat sebaiknya mengganti asupan daging merah dengan daging putih, seperti ayam tanpa kulit.
Ikan teri, kerang, kepiting, sarden, tuna, dan beberapa organisme laut lainnya memiliki kadar purin yang tinggi. Oleh karena itu, seafood menjadi salah satu makanan yang perlu dibatasi oleh penderita asam urat.
Ingat, membatasi bukan berarti menghindari. Penderita asam urat tetap boleh mengonsumsi ikan-ikanan dari laut asalkan porsi dan frekuensinya benar- benar dibatasi atau sesuai dengan anjuran dokter.
Hal ini karena beberapa jenis seafood memiliki kandungan omega-3, yang merupakan asam lemak esensial untuk menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah.
Tidak melulu soal makanan, penderita penyakit asam urat juga perlu memerhatikan jenis minuman yang dikonsumsi sehari-hari. Salah satu minuman yang dilarang untuk asam urat adalah yang memiliki rasa manis.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.
Share Artikel:
Lihat Sumber Artikel di Akurat
Konten Sindikasi: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan Akurat. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.