Seluruh buah, sayur, dan rempah dicuci dengan anolyte water dan dibilas dengan air reverse osmosis. (Press Release)
“Setelah mempelajari dan melakukan penelitian mendalam, kami melakukan inovasi terbaru yaitu dengan penggunaan Anolyte Water yang digunakan untuk pencucian bahan baku, hingga sanitasi perlengkapan produksi. Anolyte water merupakan air yang sudah melalui proses sehingga menjadi alat sanitasi yang efektif, dengan beralih kepada Anolyte Water, kami dapat melakukan proses produksi dengan cara yang lebih ramah lingkungan dengan berkurangnya penggunaan air,” lanjut Richard.
Selain ramah lingkungan, Anolyte Water juga merupakan alat sanitasi yang food grade sehingga aman jika terminum, tak mengandung racun yang dapat menghasilkan iritasi pada kulit, dan tak memiliki kandungan yang dapat mengakibatkan karat, sehingga aman untuk perlengkapan produksi agar keamanan saat proses produksi tetap terjaga tanpa adanya kontaminasi.
Re.juve memproses semua produk minuman di Pusat Produksi True Cold-Pressed Facility (CPF) yang terintegrasi dengan teknologi High Pressure Processing (HPP), yaitu teknologi bertekanan tinggi mencapai 6.000 bar atau setara dengan 60 km di bawah permukaan laut yang menggunakan media air dingin untuk menonaktifkan mikroorganisme berbahaya dalam produk makanan dan minuman segar, sehingga menjadi jauh lebih aman untuk dikonsumsi tanpa mengubah rasa, aroma, maupun nutrisi yang ada di dalamnya. Teknologi ini juga membantu dalam memperpanjang umur simpan produk Re.juve.
“Konsumen perlu mengetahui produk mana yang benar-benar aman untuk dikonsumsi. Terlebih produk segar seperti minuman cold-pressed, membutuhkan perhatian khusus dalam proses produksi hingga distribusi. Dengan demikian, konsumen akan lebih yakin dalam menjalankan hidup yang sehat dengan mengonsumsi produk-produk yang 100% enak, segar, alami, dan pastinya higienis. Kami mengundang juga jika ada komunitas yang ingin berkunjung dan melihat langsung proses produksi di Re.juve, sesuai dengan komitmen kami untuk selalui 100% transparan, termasuk juga transparansi proses produksi,” tutup Richard.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.