Ilustrasi sesak napas pada anak (Pexels.com/Edited by HerStory)
Apabila si kecil sudah terdiagnosis terkena pneumonia, tatalaksana perawatannya harus dilakukan di rumah sakit, karena penderita kerap mengalami sesak napas dan memerlukan oksigen.
Oksigen dapat diberikan sesuai kebutuhan. Pada kasus yang berat, dapat digunakan alat bantu napas (ventilator) di ruang rawat intensif. Selama perawatan, si kecil juga dapat diberikan antibiotik, cairan sesuai kebutuhan, dan nutrisi yang cukup, sedangkan tindakan inhalasi dan fisioterapi tidak perlu rutin diberikan pada penderita pneumonia.
Pneumonia pada anak perlu dikenali gejalanya sejak awal, agar perawatannya dapat dilakukandengan segera. Apabila anak Anda mulai menunjukkan gejala serupa, jangan tunda untuk memeriksakannya ke dokter. Penanganan yang cepat dan tepat dapat menyelamatkan masa depan si kecil.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.