Menu

Minat Berwisata Makin Meningkat pada 2023, Riset tiket.com dan Kemenparekraf RI Ungkap Rasa Optimisme untuk Pariwisata 2024

14 Desember 2023 07:05 WIB
Minat Berwisata Makin Meningkat pada 2023, Riset tiket.com dan Kemenparekraf RI Ungkap Rasa Optimisme untuk Pariwisata 2024

Webinar Nasional “Tourism Industry Roadmap in 2024-2029; Challenges and Potential of Sustainable of Tourism”, yang digelar oleh tiket.com (Ida Umy Rasyidah/Herstory)

Wisatawan mancanegara pun mengalami peningkatan kunjungan yang signifikan, yakni sebesar 6,7% dibandingkan 2021 saat masih pandemi. Asal negara para wisatawan tersebut paling tinggi berasal dari Eropa, diikuti oleh Amerika, serta Asia wilayah Timur Tengah dan Pasifik; dan mereka ini adalah wisatawan mancanegara yang durasi tinggalnya paling lama dibandingkan wisatawan mancanegara lainnya. “Mengacu pada hasil riset, ditemukan data menarik, yaitu terjadinya peningkatan koneksi penerbangan ke Indonesia; artinya sangat sedikit direct flight ke Indonesia yang pada akhirnya akan berpengaruh pada durasi tinggal di Indonesia. Oleh sebab itu, agar lebih banyak wisatawan mancanegara dapat tinggal lebih lama di Indonesia, seharusnya lebih banyak penerbangan yang langsung ke Indonesia sehingga travel time menuju Indonesia menjadi lebih singkat. Hal ini justru dapat memudahkan mereka untuk berkunjung dan berwisata ke Indonesia,” ucap Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Addin Maulana.

Mengacu pada hasil riset dan data terkait pola wisata di Destinasi Super Prioritas (DSP), ditemukan bahwa wisatawan yang mengunjungi DSP punya tendensi untuk tinggal lebih lama di destinasi tersebut. Oleh sebab itu, destinasi tersebut memiliki potensi ekonomi yang bisa dikembangkan. Berdasarkan data, provinsi DSP yang paling banyak didatangi adalah Yogyakarta, Jawa Tengah, NTT, dan NTB.

Temuan fakta menarik lainnya adalah terkait booking tiket atraksi wisata dan event. Untuk atraksi wisata, Jakarta menempati urutan pertama sebagai destinasi yang paling banyak dikunjungi, diikuti oleh Bali, Sumatera Selatan, Jawa Barat, dan Jawa Timur. Aktivitas yang menjadi favorit para wisatawan di antaranya adalah atraksi show atau pertunjukan yang diikuti atraksi lainnya yang berada pada tingkat yang relatif sama seperti Trampoline Arena, Arcades, Nature & Zoo, dan Amusement Park.

Sedangkan, untuk provinsi yang paling banyak banyak menyelenggarakan event (konser dan event sport) adalah Jakarta, disusul oleh Kalimantan Selatan, Banten, Kalimantan Timur, dan Jawa Timur. Temuan lain adalah pengeluaran pengunjung untuk event konser hampir dua kali lipat lebih tinggi dibanding event sport.

Dalam kesempatan ini juga, dibahas juga mengenai periode dimana terjadinya peningkatan pergerakan masyarakat Indonesia, yaitu lebaran, nataru dan liburan sekolah. Hasil data riset ini pun tercermin pada data tiket.com untuk jumlah transaksi “Sepanjang 2023, jumlah transaksi di tiket.com meningkat, dimana menjelang periode Nataru 2023 meningkat 10% bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya,” tambah Gaery.

Addin menambahkan bahwa data tiket.com ini menunjukkan pola yang sama dengan data yang dimiliki oleh Badan Pusat Statistik (BPS). “Relasi data yang ditampilkan oleh tiket.com menunjukkan hubungan yang erat dengan perilaku masyarakat dalam berwisata dan saya percaya bahwa hasil data kolaborasi ini dapat membantu pemerintah dalam proses pembuatan kebijakan bagi industri pariwisata nasional.”

Direktur Eksekutif INDEF, Tauhid Ahmad menyampaikan tren dan proyeksi pertumbuhan ekonomi 2024 yang mencakup industri pariwisata serta tantangannya, termasuk Pemilihan Umum (Pemilu) mendatang. “Prediksi tren pariwisata 2024 akan bergeser pada hiperlokal dan perjalanan wisata dengan waktu yang panjang namun berkualitas. Tren ini menunjukkan bahwa wisatawan cenderung ingin menghabiskan waktu yang lebih lama saat berwisata, serta memilih destinasi domestik yang menawarkan konsep alam dan wisata hijau. Menanggapi soal Pemilu, Tauhid juga menyampaikan optimisme bahwa proses penyelenggaraan Pemilu tidak akan mengganggu pertumbuhan sektor pariwisata dalam negeri.

Direktur Industri, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif Kementerian PPN/Bappenas, Wahyu Wijayanto, menyampaikan terkait peluang perkembangan sektor pariwisata serta inisiatif strategis pembangunan pariwisata dan ekonomi kreatif lima tahun mendatang. “Tentunya ada banyak peluang untuk penguatan tourism mulai dari tour and travel, transportasi, akomodasi, dan hiburan, sektor kreasi budaya. Kita juga perlu menangkap peluang segmen-segmen pariwisata yang ada yaitu potensi wisata nusantara dan mancanegara. Dalam rencana pembangunan sampai dengan tahun 2024 dan lima tahun kedepan, arahan pengembangan destinasi pariwisata berkaitan dengan pengngaplikasian prinsip-prinsip quality tourism, sustainable tourism, regenerative tourism, serta high-end tourism segmentation.”

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Halaman:

Share Artikel:

Oleh: Ida Umy Rasyidah