Illustrasi Wanita sedang Masturbasi (Sumber/Shutterstock)
Peneliti menganggap bahwa penggunaan vibrator tak terlalu buruk. Karena dapat membantu wanita yang rendah gairah seksual atau libido, anorgasmia atau kondisi di mana seseorang tak mampu orgasme, ketakmampuan sensorik atau motorik, dan atau kondisi yang tak memungkinkan terjadinya penetrasi pada vagina.
Selain itu, vibrator juga bisa dimanfaatkan sebagai 'bumbu' dalam aktivitas seksual dengan pasangan. Penggunaan vibrator pun tak bisa disamakan atau menggantikan hubungan seks bersama dengan pasangan. Sebab keintiman, bonding, dan chemistry yang lahir dari hubungan seks bersama pasangan tak bisa diperoleh melalui vibrator.
Vibrator sendiri ialah alat bantu seks yang digunakan pada tubuh untuk menciptakan stimulasi seksual. Vibrator menggunakan tenaga elektronik untuk menciptakan getaran dan memiliki bentuk dan ukuran yang beragam. Biasanya, vibrator digunakan pada area sensitif pada tubuh yang dapat meningkatkan gairah seksual.
Semisal pada puting, penis, vulva, klitoris, vagina, ataupun anus. Stimulasi dari vibrator pun diketahui dapat menciptakan kepuasan seksual dan membuat penggunanya lebih mudah mencapai orgasme.
Dilansir dari Webmd, peneliti masih belum mengetahui secara jelas alasan vibrator membuat penggunanya merasa nyaman, tetapi mereka tak memungkiri kalau vibrator memang bisa membantu penggunanya orgasme lebih cepat dibanding aktivitas seksual lainnya.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.