Ilustrasi istri lebih memilih anak daripada suami (Freepik/Edited by HerStory)
Beauty pasti kamu tahu jika banyak artis memilih cerai, terbaru Ria Ricis memutuskan untuk menggugat cerai Teuku Ryan setelah 2 tahun menikah hingga jadi sorotan netizen.
Pasangan yang baru menikah pada 24 September 2021 itu dikabarkan telah mengajukan gugatan cerai di Pengadilan Agama Jakarta Selatan pada 30 Januari 2024.
Alasan perceraian mereka belum diketahui secara pasti, namun disebut-sebut bahwa mereka sudah tidak sejalan lagi dalam menjalani rumah tangga.
Perceraian merupakan hal yang tidak diinginkan oleh setiap pasangan yang menikah.
Namun, terkadang ada masalah atau konflik yang tidak bisa diselesaikan dengan baik, sehingga perceraian menjadi pilihan terakhir.
Lantas, bagaimana cara menghindari perceraian dan memperkuat pernikahan?
Dilansir dari berbagai sumber, beberapa akademisi dan praktisi yang bergerak di bidang psikologi, konseling, dan pernikahan memberikan tips agar terhindar dari perceraian.
Berikut adalah beberapa tips yang mereka berikan:
Menurut Dr. Rizky Amelia, M.Psi., psikolog klinis dan pendidikan di NCHC, komitmen adalah hal yang sangat penting dalam pernikahan.
Komitmen berarti memiliki niat dan usaha untuk menjaga dan mempertahankan hubungan, meskipun ada tantangan atau kesulitan yang dihadapi.
“Komitmen adalah fondasi dari pernikahan. Tanpa komitmen, hubungan akan mudah goyah dan rapuh. Komitmen juga menunjukkan bahwa pasangan saling menghargai dan menghormati satu sama lain, serta tidak mudah tergoda oleh godaan dari luar,” kata Dr. Rizky.
Dr. Rizky menyarankan agar pasangan yang menikah untuk selalu mengingat alasan dan tujuan mereka menikah, serta menghormati janji yang telah mereka ucapkan di depan saksi.
Pasangan juga harus saling mendukung dan memberi semangat satu sama lain untuk mencapai cita-cita bersama.
Komunikasi adalah kunci dari setiap hubungan, termasuk pernikahan. Komunikasi yang baik dapat membantu pasangan untuk saling memahami, menyampaikan perasaan, menyelesaikan masalah, dan mengatasi konflik.
Sebaliknya, komunikasi yang buruk dapat menimbulkan kesalahpahaman, kekecewaan, dan pertengkaran.
“Komunikasi yang baik adalah komunikasi yang terbuka dan jujur. Pasangan harus mau berbagi informasi, pendapat, harapan, dan kebutuhan satu sama lain, tanpa menyembunyikan atau membohongi. Pasangan juga harus mau mendengarkan dan memberi respons yang positif dan konstruktif,” ujar Dr. Rizky.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.
Share Artikel:
Lihat Sumber Artikel di Akurat
Konten Sindikasi: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan Akurat. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.