Menu

Demi Bumil dan Janin yang Sehat, Kamu Harus Tahu Nih Suplemen yang Sebaiknya Dikonsumsi Moms Hamil, Apa ya Kira-kira?

06 Februari 2024 15:45 WIB
Demi Bumil dan Janin yang Sehat, Kamu Harus Tahu Nih Suplemen yang Sebaiknya Dikonsumsi Moms Hamil, Apa ya Kira-kira?

Ilustrasi gizi ibu hamil terpenuhi dapat mencegah stunting (Sumber/Alodokter)

HerStory, Jakarta —

Moms saat hamil, para ibu bukan hanya harus jaga kesehatan diri sendiri, tapi juga harus memerhatikan kesehatan janin.

Selain itu, bisa dibilang saat hamil merupakan momen penting untuk para calon ibu yang harus siap secara fisik dan mental saat memiliki anak.

Di Indonesia, statistik menunjukkan bahwa sekitar 50 persen perempuan menikah dalam rentang usia 19-24 tahun, dan sekitar 80 persen pasangan mengalami kehamilan dalam tahun pertama pernikahan mereka.

Meskipun demikian, pengetahuan yang dimiliki oleh ibu hamil sering kali terbatas hanya pada asupan suplemen vitamin-mineral yang diperlukan untuk mendukung pertumbuhan janin dan mencegah cacat pada janin, tanpa mendapatkan penjelasan rinci mengenai kandungan suplemen tersebut.

Hasil dari penelitian yang dilakukan oleh Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) pada 143 ibu hamil di Jakarta, yang berusia antara 17 hingga 39 tahun, mengungkapkan bahwa defisiensi mikronutrien adalah masalah yang cukup serius. Kekurangan folat ditemukan pada 90 persen ibu hamil, sementara kekurangan zat besi terjadi pada 89 persen, zinc pada 95 persen, kalsium pada 98 persen, vitamin B12 pada 78 persen, dan vitamin D3 pada 100 persen dari responden.

Padahal, persiapan kehamilan yang sehat sangat dianjurkan bagi calon ibu. Hal ini mencakup pemenuhan gizi yang seimbang dan kebutuhan mikronutrien seperti asam folat, vitamin D3, zat besi, serta vitamin dan mineral lainnya. Asam folat, misalnya, memiliki peran penting dalam melindungi janin dari cacat lahir.

Anemia juga merupakan permasalahan penting yang harus diperhatikan selama kehamilan. Hampir setengah dari ibu hamil di Indonesia mengalami anemia akibat defisiensi zat besi. Kekurangan zat besi selama kehamilan dapat menyebabkan komplikasi bagi ibu seperti anemia, preeklamsia, persalinan prematur, dan pendarahan pasca persalinan. Kekurangan vitamin D3 juga dapat meningkatkan risiko preeklamsia, diabetes gestasional, dan bayi dengan berat badan lahir rendah.

Menurut  seorang ahli kandungan, dr. Beeleonie, BMedSc, SpOG, KFER asupan mikronutrien yang cukup sejak persiapan kehamilan sangat penting untuk perkembangan bayi dalam jangka pendek maupun panjang. Kekurangan asam folat selama kehamilan dapat berdampak pada perkembangan janin, sementara kekurangan zat besi, kalsium, vitamin B12, dan vitamin D3 dapat meningkatkan risiko komplikasi selama kehamilan.

Dokter Beeleonie juga menekankan pentingnya suplemen multivitamin dan mineral yang mengandung asam folat. Menurutnya, suplementasi sebaiknya dimulai sejak 3 bulan sebelum kehamilan.

“Setidaknya perempuan membutuhkan asam folat sebanyak 400-800 mikogram setiap hari5. Namun tidak semua individu dapat mengaktifkan asam folat yang dikonsumsinya. Oleh karena itu bentuk asam folat aktif seperti Metafolin yang dapat langsung diserap tubuh penting untuk ada dalam formula suplemen multivitamin dan mineral,14-16” ungkap dokter yang akrab dipanggil Docbee.

Baca Juga: Tiati Moms, Diabetes pada Ibu Hamil Berisiko Keguguran, Dokter Kandungan Spill Cara Mengatasinya!

Baca Juga: Deretan Manfaat Kacang-kacangan untuk Moms Hamil, Rugi Banget Kalau Gak Dikonsumsi!

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Share Artikel:

Lihat Sumber Artikel di Suara.com

Konten Sindikasi: Artikel ini merupakan kerja sama HerStory dengan Suara.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel yang tayang di website ini menjadi tanggung jawab HerStory.

Oleh: Ida Umy Rasyidah