HerStory, Jakarta —

Ketika wanita dan laki-laki menjalin hubungan percintaan tentu ada saja masalah yang datang. Enggak hanya sekali, tetapi bisa datang bertubi-tubi. Dengan adanya masalah, hubungan sedang diuji kekuatannya. Banyak hubungan yang berakhir karena masalah yang terjadi berulang terus menerus. Hubungan seperti itu biasanya sudah enggak sehat untuk dijalani.

Pastinya hubungan yang enggak sehat seperti itu akan menyakiti kedua belah pihak. Ada yang memutuskan untuk berhenti menjalani hubungan, namun enggak jarang juga yang akhirnya kembali pada hubungan toxic tersebut. Kadang-kadang kita memutuskan untuk memberikan kesempatan kedua, berharap hal-hal akan berbeda kali ini. Entah itu karena merasa kesepian atau hanya karena dibutakan oleh cinta. Membiarkan pertahanan diri turun dan memutuskan untuk kembali bersama, bahkan ketika itu secara logis enggak masuk akal.

Baca Juga: Menceritakan Mantan Kekasih Dengan Pasanganmu Enggak Baik! Begini Kata Para Ahli

Kamu pernah alami hal seperti itu, Beauty? Ternyata menurut Shelby Sells, seorang ahli psikologi manusia yang berfokus pada hubungan modern, ada banyak alasan lho yang secara tak sadar memengaruhi keputusan kita untuk kembali bersama dengan mantan. Simak artikel ulasannya di bawah ini ya!

Merasa sudah nyaman

Kembali jalin hubungan dengan mantan adalah hal termudah yang dapat dilakukan. Kalian sudah saling mengetahui keinginan satu sama lain, sudah mengetahui makanan dan minuman favorit, dan sudah mengetahui kebiasaan serta kesalahan yang biasa dibuat. Hal itu membuat seseorang mudah untuk kembali ke sesuatu yang sudah dikenalnya.

Dan menurut Sells, kita terbiasa dengan rasa sakit yang disebabkan oleh mantan kita. Sehingga secara sadar kita puas dan setuju dengan kemungkinan akan terluka lagi.

Baca Juga: Jangan Putus Asa! Coba 5 Cara Ini Agar Cepat Melupakan Si Mantan

Merasa kesepian

Perpisahan dalam hubungan itu tentu enggak mudah. Harus kehilangan orang istimewa yang paling menghibur, dan ia tak lagi berada di sisi kita. Ketika telah memutuskan untuk mengakhiri hubungan, sepanjang waktu kamu akan mempertanyakan keputusan yang sudah dibuat, memikirkan semua saat-saat bahagia dan hal-hal baik yang mantanmu lakukan sebelumnya. Saat itu terjadi, kamu cenderung mengabaikan hal-hal buruk yang ia lakukan, serta melupakan alasan mengapa kamu putus dengan mantanmu sejak awal.

Tak hanya itu, Shelby juga mengatakan bahwa orang takut berakhir sendirian. Dan juga takut untuk memulai hubungan baru dengan orang lain. Biasanya mereka berpikir bahwa akan lebih baik dengan orang yang menyakitinya daripada sendirian.

Merasa emosional

Perpisahan cenderung dramatis dan sering membuat kita merasa hancur. Dan yang lebih buruk adalah bahwa efek dari perpisahan itu dapat membuat kita takut sampai akhirnya melupakan perbuatan buruk yang dilakukan oleh mantan. Hal tersebut membuat kita jadi goyah dan akhirnya memutuskan untuk kembali bersama mantan untuk meredakan rasa emosional di diri sendiri.

Baca Juga: 3 Zodiak Ini Susah Move-on dari Mantan, Scorpio Enggak Ragu Ngajak Balikan

Menurut Shelby, ketika putus dengan mantan, itu merupakan waktu yang ideal untuk mengingat perbuatan baiknya dan  mengabaikan perbuatannya yang buruk. Shelby juga mengatakan bahwa kita sering secara tidak sadar menghilangkan ingatan negatif untuk melindungi diri kita dari trauma.

Merasa mantan akan berubah

Ungkapan "dibutakan oleh cinta" seringkali benar adanya. Kadang-kadang kita melupakan prinsip yang sudah diputuskan sejak awal dan menyerah pada harapan yang enggak realistis. Biasanya seseorang yang memutuskan untuk kembali bersama mantan memiliki harapan bahwa sang mantan akan berubah menjadi lebih baik. Namun pada kenyataannya, orang jarang mengubah sifat alami yang dimiliki.

Nah itu semua adalah alasan-alasan orang yang kembali menjalin hubungan bersama mantan. Apakah kamu pernah menjalin hubungan seperti itu? Apakah kamu berpikir orang yang pernah menyakitimu berhak mendapatkan kesempatan kedua dan mampu berubah? Ceritakan pengalamanmu di kolom komentar di bawah ya, Beauty!