Ilustrasi merawat area kewanitaan. (Pinterest/Freepik)
Selama menstruasi, darah dan jaringan keluar dari lapisan rahim dan mengalir melalui saluran vagina. Atau pun pendarahan ringan setelah berhubungan seks. Itu biasanya karena kekeringan vagina atau hubungan seks yang kuat yang dapat menyebabkan luka atau goresan kecil. Untuk mencegahnya, coba gunakan pelumas.
Bau manis pada vagina juga tak perlu dikhawatirkan. Penyebabnya karena adanya bakteri juga. Ekosistem bakteri pada vagina memang selalu berubah. Kondisi itu kerap kali juga menimbulkan rasa manis.
Bau itu yang mirip dengan pembersih kamar mandi. Penyebab bau bahan kimia biasanya karena urine mengandung produk sampingan amonia yang disebut urea. Penumpukan urine di celana dalam atau di sekitar vulva bisa menghilangkan bau kimiawi. Perlu diingat bahwa urine yang sangat berbau amonia bisa jadi tanda dehidrasi.
Belum ada jawaban ilmiah tentang penyebab tersebut. Tetapi hal itu bisa berkat kelenjar keringat di area organ intim. Penyebab bau tak sedap itu biasanya karena stres berlebihan. Tubuh mengandung dua jenis kelenjar keringat, apokrin dan ekrin. Kelenjar ekrin menghasilkan keringat untuk mendinginkan tubuh dan kelenjar apokrin merespons emosi. Kelenjar apokrin paling banyak terdapat di area ketiak dan selangkangan.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.