Menu

Sampah Indonesia Masih di Luar Nalar, MR.DIY bersama Rekosistem Ajak Masyarakat Ikut Program Olah Sampah! Simak Keseruannya Yuk!

08 Maret 2024 21:55 WIB
Sampah Indonesia Masih di Luar Nalar, MR.DIY bersama Rekosistem Ajak Masyarakat Ikut Program Olah Sampah! Simak Keseruannya Yuk!

MR.DIY bersama Rekosistem Ajak Masyarakat Ikut Program Olah Sampah (Press Release)

HerStory, Jakarta —

Seperti yang diketahui, hingga kini permasalahan sampah di Indonesia tak kunjung terselesaikan. Nah, karena menyadari dan melek akan permasalahan ini, brand ritel terbesar di Asia Tenggara yang hemat, lengkap, dan dekat yakni MR.DIY bersama Rekosistem mengajak masyarakat berpartisipasi dalam program #PilahSampahLebihMudah lho Beauty!

Program ini bertujuan untuk memperkenalkan praktik manajemen sampah yang tepat dan berkelanjutan kepada masyarakat, serta mengubah perspektif dalam pengelolaan sampah. Salah satu inisiatif utama dari program ini adalah penempatan dropbox station di 10 toko MR.DIY yang tersebar strategis di wilayah Jabodetabek, Bandung, hingga Surabaya.

Terkait kolaborasi sinergis ini, Ria Sutrisno, Head of Marketing MR.DIY Indonesia menyatakan, “Kami percaya upaya menjaga lingkungan berkelanjutan, dimulai dari meningkatkan literasi pengelolaan sampah sejak dini. Oleh karena itu, selain menyediakan drop box di toko, kami juga melakukan waste management workshop di beberapa sekolah dan PAUD. Program #PilahSampahLebihMudah ini merupakan validasi kuat atas janji kami untuk terus mendukung visi pemerintah menuju Indonesia Bersih 2025,” jelasnya. 

Dilansir dari situs resmi Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) tahun 2022 mencatat jumlah timbunan sampah nasional mencapai 21,1 juta ton. Dari total produksi sampah nasional tersebut, 65.71% (13.9 juta ton) dapat terkelola, sedangkan sisanya 34,29% (7,2 juta ton) belum terkelola dengan baik. KLHK sendiri memiliki target untuk mencapai Indonesia Bersih Sampah 2025 dengan target pengelolaan sampah harus mencapai 70%. Ditambahkan juga bahwa pola tradisional pengelolaan sampah kumpul, buang, angkut harus ditinggalkan dan mulai mengubah perilaku dimulai dengan upaya pilah pilih sampah di rumah hingga gaya hidup 3R (reduce, reuse, recycle). 

Baca Juga: Ajak Seniman Muda untuk Ciptakan Karya Demi Perpanjang Hidup Sampah, Kiehl’s Helat Kampanye 'Trash to Art' di Senayan City

Baca Juga: Peringati Hari Pangan Sedunia, Bank DBS Indonesia dan Badan Pangan Nasional Suarakan Kampanye Bijak Kelola Sampah Makanan, Intip Yuk!

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Share Artikel:

Oleh: Azka Elfriza

Artikel Pilihan