Bagi para ibu, tentu saja menyusui adalah momen yang sangat indah karena bisa memperkuat ikatan dengan bayi. Namun sayangnya, bagi beberaap ibu menyusui juga menimbulkan kekhawatiran terutama untuk menjaga suplai ASI agar tetap lancar. Moms merasakannya juga gak?

Menurut Melissa Kotlen, IBCLC, RN, konsultan laktasi bersertifikat internasional, perubahan persediaan ASI adalah hal yang normal.

Beberapa kebiasaan yang membuat produk ASI tak optimal adalah membatasi pola makan karena ingin cepat menurunkan berat badan. Hal ini dapat menurunkan suplai ASI secara tak sengaja.

"Ibu menyusui membakar sekitar 500 kalori/hari, baik bayinya disusui atau dipompa," kata Kotlen dilansir dari laman sindikasi konten suara.com, Minggu (14/4/2024).

Artinya dibutuhkan banyak energi untuk membuat susu. Jika kamu mulai mengurangi kurang dari 2.000 kalori per hari (kamu mungkin membutuhkan lebih dari itu), kemungkinan besar pasokan kamu akan berkurang, kata Kotlen.

Protein tanpa lemak, lemak sehat, biji-bijian, sayuran, dan buah-buahan merupakan pilihan bagus karena memberi energi dan nutrisi yang kamu butuhkan untuk memproduksi susu.

Selain itu, jika ingin mempertahankan suplai ASI, kamu juga harus minum banyak air. Itu karena, selain lemak, protein, dan laktosa, ASI mengandung 87 persen air, menurut artikel Nutrients pada bulan Mei 2016.

Sederhananya, perlu minum air untuk menghasilkan cukup ASI bagi bayi kamu. Jika mengalami dehidrasi, persediaan ASI mungkin berkurang.

Cobalah meminum segelas air setiap kali menyusui sebagai pengingat untuk tetap terhidrasi. Dan tentunya selalu dengarkan sinyal haus tubuh kamu. Kebiasaan lain yang dapat mengurangi produksi ASI adalah tak cukup sering menyusui atau memerah ASI.

Baca Juga: Moms Sering Merasa Payudara Jadi Keras dan Nyeri Saat Menyusui? Tiati Ya Bisa Jadi Tanda Penyakit Berbahaya, Intip Yuk...

Baca Juga: Gak Sembarang, Dokter Anak Ungkap Durasi Menyusui Ideal Ibu dan Bayi Secara Langsung, Berapa Lama Sih?