Ilustrasi mata minus (Unsplash/Marina Vitale)
Mata merah dapat disebabkan oleh alergi. Terutama jika kamu punya hidung yang sensitif atau karena iritasi lingkungan seperti debu atau paparan kabut. Jika mata terlalu kering atau tegang, pembuluh darah kecil di bagian putih mata dapat pecah sehingga membuat mata merah.
Jika kamu mengalami gejala yang menyertainya seperti nanah, terbakar atau bengkak bersama dengan kemerahan mata lainnya, pergilah ke dokter sesegera mungkin. Karena bisa jadi kamu menderita infeksi mata atau konjungtivitis.
Floaters adalah bintik kecil atau bintik yang mengganggu penglihatan. Seiring usia, bahan seperti gel (vitreous) yang mengisi rongga bagian dalam berdegenerasi dan menyebabkan penggumpalan bahan seperti gel.
Di mata, ia terlihat seperti benda yang bergerak tapi melesat pergi ketika kamu mencoba untuk melihat mereka. Flashes adalah penampilan dari lampu berkedip. Ini merupakan dampak dari goresan pencahayaan yang juga merupakan hasil dari proses penuaan.
Sakit mata sementara dan kelelahan biasanya tidak perlu dikhawatirkan. Hal ini disebabkan dari kurang tidur atau alergi. Namun, jika kamu mengalami sakit terus-menerus atau intens, itu bisa menjadi tanda infeksi mata dan akan memerlukan perhatian medis.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.