Menu

Virus Corona Tahan Lama di Luar Tubuh, Ahli: Cuci Tangan Sampai Ujung Kuku!

27 Maret 2020 20:30 WIB
Virus Corona Tahan Lama di Luar Tubuh, Ahli: Cuci Tangan Sampai Ujung Kuku!

Perawatan kuku. (pinterest/byrdiebeauty)

HerStory, Jakarta —

Jika sebelumnya kamu enggak pernah mencuci tangan dengan baik dan benar, sebaiknya sekarang harus mulai kamu lakukan. Hal itu disebabkan karena Centers for Disease Control and Prevention (CDC) mengingatkan kita semua bahwa COVID-19 dapat menyebar melalui apa yang kita sentuh. CDC juga mengungkapkan bahwa cuci tangan adalah salah satu cara terbaik untuk mencegah kita terpapar virus corona.

Tapi seberapa sering kita harus mencuci tangan? Saat duduk bersila di sofa, saat bekerja dari rumah, atau saat memutar-mutar rambut tanpa menyadarinya, dapatkah kebiasaan itu membawa virus corona ke bagian tubuh lain?

Baca Juga: Beauty, Kamu Suka Dengan Kuku Panjang? Jangan Deh, Bisa Jadi Penyebab Virus Corona Lho!

Mobeen H. Rathore, kepala poli penyakit menular anak dan imunologi diWolfson Children’s Hospital of Jacksonville, di Florida, mengatakan kepada HuffPost, para peneliti baru mempelajara berapa lama virus corona dapat hidup di luar tubuh manusia.

"Virus ini baru berumur beberapa bulan dan kami tidak tahu banyak karena orang terkadang membuatnya terdengar berlebihan. Yang kami tahu adalah virus ini tetap bisa bertahan di permukaan yang keras, seperti meja, selama dua hingga tiga hari. Itu lah alasan penting mengapa kita perlu membersihkan segala permukaan benda. Ada beberapa penelitian yang mengatakan virus corona mungkin tetap melayang di udara hingga tiga jam. Ini adalah data baru dan permulaan yang dapat berubah setiap saat, jadi itu adalah sesuatu yang harus kita sadari," tutur Rathore.

Jika virus corona dapat hidup di permukaan yang keras dan halus selama berhari-hari, berapa lama virus itu bisa bertahan di kulit kita?

Belum ada penelitian yang jelas mengenai hal itu, tetapi seperti yang dikatakan Rathore bahwa virus corona bisa bertahan cukup lama untuk menyebar ke orang lain. Oleh sebab itu, ia menyarankan untuk sering cuci tangan. Enggak hanya cuci tangan, ia juga menekankan untuk benar-benar membersihkan bagian kuku mulai dari ujung hingga bawahnya.

Baca Juga: Di Tengah Pandemi Virus Corona, Bolehkah Wanita Perawatan di Salon dan Klinik Kecantikan?

CDC sebenarnya melarang karyawan yang bekerja di rumah sakit memiliki kuku panjang atau kuku palsu karena kuman dapat hidup di bawahnya bahkan setelah mencuci tangan atau menggunakan pembersih. Jadi, meskipun kamu menyukai kuku yang lebih panjang, sekarang yang terpenting adalah kamu harus pastikan sudah membersihkannya dengan baik.

"Kami tahu bahwa kuku buatan tidak baik untuk pencegahan infeksi, dan lebih baik kamu tidak memilikinya," kata Rathore.

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Share Artikel:

Oleh: Nada Saffana