3. Mengantuk 

Tidak semua anak yang mengantuk mudah marah, tapi ada pula beberapa anak yang menjadi lebih rewel dan suka marah-marah ketika dia merasa mengantuk.

Kalau memang sudah mendekati jam tidur anak, maka sebagai orang tua kita harus membantu anak merasa nyaman. Misalnya dengan mengajak anak ke kamar, menyiapkan suasana kamar yang redup, mengenyahkan kebisingan, menggendong anak, dan lain sebagainya.

4. Meniru orang di sekitarnya 

Anak adalah peniru terbaik. Terkadang, anak merekam ketika orang tua ataupun orang di sekelilingnya saat marah, bahkan sampai dengan tontonan yang salah, bisa membuat anak meniru kemarahan itu. 

Oleh karena itu, ke depannya orang tua harus lebih menjaga diri dengan baik, menjaga emosi dengan tetap stabil, dan membuat anak melihat sisi baik dari setiap hal yang kita lakukan. 

5. Sulit mengungkapkan apa yang diinginkan 

Terkadang, anak juga menjadi pemarah ketika dia kesulitan untuk menyampaikan apa yang diinginkan. Ada beberapa hal yang biasanya membuat anak merasa tidak enak untuk menyampaikan keinginannya, misalnya saja adalah takut dengan orang tuanya, khawatir tidak dituruti, dan lain sebagainya.

Sebagai orang tua, kita harus berusaha untuk menjadi pendengar yang baik untuk anak. Sehingga dia akan merasa terbuka dan mau menyampaikan apa yang dia inginkan. 

Ketika anak sedang kesulitan menyampaikan sesuatu, usahakan untuk bersabar dan menunggu anak selesai bicara. Terkadang, ketika kita banyak berbicara dan menerka, anak akan jauh lebih marah.

Pada intinya, anak tidak akan marah tanpa alasan. Pasti, ada alasan yang mendasarinya. Hanya saja sebagai orang tua, kita hanya bisa meraba apa yang dirasakan oleh anak. Namun, tetap berusaha untuk tenang dan perlahan menenangkan anak. 

Catatan: Artikel ini merupakan sindikasi konten Herstory dengan Suara.com.

Baca Juga: Makin Akur, Ini 7 Cara Mudah dan Efektif Negosiasi dengan Anak, Moms dan Dads Wajib Paham!

Baca Juga: Moms Jangan Panik! Ini 3 Cara Mudah Atasi Anak Tantrum saat Mudik, Nomor 2 Cukup Efektif dan Wajib Coba!