Ilustrasi seks BSDM (Bondage and Discipline, Sadism and Masochism) (Sumber/Pkool.gr)
Pasien yang menderita “patah penis” dan tak menjalani perawatan dapat menderita disfungsi ereksi, jaringan parut, dan kelengkungan permanen pada penis.
Organisasi Kesehatan Dunia mencatat bahwa patah penis sering menyebabkan penis menonjol dan tampak ungu, dengan indikator potensi patah tulang termasuk nyeri penis, suara retak, hilangnya ereksi dengan cepat, bengkak, dan perubahan warna batang penis karena pendarahan di bawah kulit.
Menurut Mayo Clinic, patah tulang penis memerlukan perhatian medis yang mendesak, dengan tindakan bedah segera biasanya direkomendasikan.
Namun, dalam sebuah penelitian berjudul “Hubungan antara posisi seksual dan tingkat keparahan patah tulang penis,” yang diterbitkan dalam International Journal of Impotence Research pada tahun 2018, para peneliti menemukan bahwa doggy style juga termasuk posisi paling berbahaya terkait patah tulang penis, dengan 41 persen kasus patah tulang penis terjadi karena posisi itu.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.
Share Artikel: