Ilustrasi posisi seks untuk penderita nyeri punggung (Freepik/Liputan6)
“Melalui survei ini, kami berharap dapat menghilangkan fantasi tersebut serta mendorong pria dan wanita dengan data realistis tentang hubungan seksual yang dapat diterima, sehingga mencegah kekecewaan dan disfungsi seksual," imbuhnya.
Penelitian mereka juga mempunyai implikasi terhadap pengobatan orang-orang yang mempunyai masalah seksual.
“Jika seorang pasien khawatir tentang berapa lama hubungan seksual harus berlangsung, data ini dapat membantu mengalihkan perhatian pasien dari kekhawatiran tentang gangguan fisik dan pada awalnya ditangani dengan konseling, bukan dengan obat-obatan,” kata Corty.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.