Ilustrasi perkotaan dengan polusi udara (Freepik/Edited by HerStory)
Menurut dr. Astri Indah Prameswari, SpP, FISR yang merupakan Dokter Spesialis Paru dan Pernapasan Eka Hospital BSD, polusi udara sangat rentan menyebabkan penyakit infeksi saluran pernafasan akut (ISPA).
"ISPA adalah infeksi pada saluran pernafasan atas dan bawah. Gejalanya, antara lain batuk kering atau batuk, hidung tersumbat, pilek, sakit tenggorokan, nyeri kepala atau pusing, sesak nafas, dan demam. Penyakit ISPA bisa memicu sejumlah komplikasi seperti radang paru atau pneumonia, dan berisiko memicu penyakit jantung karena terjadi gangguan pada pembuluh darah," tutur dr. Atstri dikutip dari keterangan resmi yang Herstory terima.
Maka dari itu, Beauty harus tahu cara menghindari dampak buruk dari polusi udara sehingga tak terkena ISPA. Kamu bisa mencegahnya dengan cara berikut ini.
Agar minim terpapar polusi, sebaiknya kita membatasi diri beraktivitas di daerah yang tinggi paparan polusinya. Cek indeks kualitas udara lewat internet sebelum berkunjung ke suatu lokasi. Jika memungkinkan, hindari jam-jam atau waktu tertentu yang padat lalu lintas atau polusi tinggi.
Membangun kebiasaan hidup bersih bisa dengan cara selalu mencuci tangan sehabis bepergian atau setelah aktivitas di luar ruangan karena kuman dan bakteri mudah menempel pada tangan. Biasakanlah membawa hand sanitizer dan aplikasikan jika kita sering menyentuh fasilitas umum. Segera cuci pakaian setelah aktivitas dengan mobilitas tinggi. Bersihkan rumah secara rutin, minimal 2 kali sehari agar terhindar dari tumpukan debu akibat polusi.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.