Seminar Menakar Keseimbangan Produksi CPO untuk Kebutuhan Domestik & Ekspor: Urgensi dan Tantangannya yang diselenggarakan oleh Warta Ekonomi Group dan APKASINDO di The Sultan Hotel & Residence (Istimewa)
Ketiga, Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) berupa pelatihan kelembagaan pekebun baik manajerial maupun teknis agar pekebun. dapat menerapkan Good Agricultural Practice (GAP). Lebih lanjut, GAP merupakan sistem sertifikasi proses produksi pertanian, menekankan adopsi teknologi maju dan ramah lingkungan, sistem produksi berkelanjutan, keanekaragaman hayati terjaga, produk panen aman konsumsi, kesejahteraan pekerja, dan usaha tani yang menguntungkan.
Keempat, Penelitian dan Pengembangan. Bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi, meningkatkan aspek sustainability, mendorong penciptaan produk/pasar baru dan meningkatkan kesejahteraan petani. Kelima, Insentif Biodiesel dan Hilirisasi berupa dukungan dalam penyerapan CPO baik untuk biodiesel (program mandatory biodiesel) maupun untuk pangan serta mendukung penciptaan pasar hilirisasi sawit.
Seminar itu juga menampilkan Deputi Menko II Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI, Dida Gardera sebagai Keynote Speaker dan sebagai pemantik diskusi yakni Ketua Umum DPP APKASINDO Gulat Manurung serta Direktur Perencanaan dan Pengelolaan Dana BPDPKS Kabul Wijayanto.
Kemudian sebagai pembicara yakni Mula Putra selaku perwakilan dari Direktur Tanaman Kelapa Sawit dan Aneka Palma, Kementerian Pertanian RI; Professor Banking and Finance Universitas Bhayangkara Jakarta Prof. DR. Adler Haymans Manurung, CIFM, CIGS, CMA, CIABV, CIQnR, CIQaR; Sekretaris Jenderal GAPKI M. Hadi Sugeng; Wakil Ketua APROBI Suwandi Winardi; Direktur Utama ICDX Nursalam dan Direktur Eksekutif Gabungan Industri Minyak Nabati Indonesia (GIMNI) Sahat Sinaga.
Pada dasarnya semua pembicara berkomitmen untuk membangun industri kelapa sawit Indonesia. Karena industri ini merupakan komoditas strategis yang berkontribusi besar terhadap perekonomian. Di antaranya memberikan devisa ekspor, menurunkan inflasi, mensubstitusi bahan bakar fosil dengan energy terbarukan untuk memperkuat ketahanan energy nasional, serta melibatkan sekitar 17 juta pekerja dan sedang dalam proses hilirisasi yang akan memberikan manfaat kepada seluruh masyarakat Indonesia.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.