Menu

Kupas Tuntas Sustainablity dan Inovasi di Industri Fashion Global dalam JF3 Talk Vol. 3, Gimana Sih Solusinya?

27 Juli 2024 21:46 WIB
Kupas Tuntas Sustainablity dan Inovasi di Industri Fashion Global dalam JF3 Talk Vol. 3, Gimana Sih Solusinya?

JF3 Talk Vol. 3 (HerStory/Azka Elfriza)

HerStory, Jakarta —

JF3, festival mode terbesar dan paling berpengaruh di Indonesia kini melanjutkan komitmennya di tanah air. Sudah memasuki tahun ke-20, JF3 mengusung tema #20YearsContribution.

Menurut Thresia Mareta, Advisor JF3, festival mode ini sudah membuat banyak sekali perubahan dalam 3 tahun terakhir.

"Saya melihat kita sangat membutuhkan visi yang baru untuk membawa industriri ini keluar dari momok masa lalu yang saya sadari sudah sangat tidak relevan dengan perkembangan masa. Untuk itu kami  melakukan perubahan eksekusi secara detail, mulai dari pemilihan lokasi, konsep presentasi, hingga bagaimana ruang itu dibangun untuk mencapai relevansi yang dituju. Hasilnya, dalam 3 tahun terakhir ini, JF3 selalu berbeda dan menampilkan  sesuatu yang baru,” ujar Thresia Mareta.

Pada 25 Juli 2024, JF3 juga mengadakan JF3 Talk yang turut mengundang para kreatif muda, pelaku industri, pemerhati fashion global untuk hadir membicarakan industri fashion dengan tema “Trend Fashion, Sustainability dan Inovasi Teknologi dalam Industri Fashion Global".

Sekedar informasi, sustainability adalah suatu hal yang bisa bertahan dalam jangka waktu panjang tanpa merusak lingkungan sehingga menawarkan kehidupan yang baik untuk bumi dna tentunya memiliki keuntungan juga dari segi ekonominya.

Di acara ini, seluruh peserta menjelajahi gambaran tren fashion global dalam hal sustainable fashion dan inovasi teknologi fashion.

Nah, menurut Thresia Mareta, tren fashion di Indonesia sangat stagnant atau gak ada inovasi dan kreativitas karena tak adanya konsistensi dalam koleksi yang dikeluarkan para desainer.

"Dari tahun ke tahun sampai puluhan tahun kita melakukan fashion show dengan cara yang sama dan sampai hasil akhirnya saya lihat makin lama koleksinya gak konsisten," ujar Thresia Mareta.

"Mungkin juga karena mereka melihat market dengan cara yang berbeda karena saat mengeluarkan koleksi pastinya memikirkan target pasar seperti 'Apa yang mereka mau?'," lanjutnya.

"Cara mengembangkan pasarnya juga saya agak kurang mengerti jadi kayak ada di lingkaran yang sama. banyak sekali hal yang saya lihat dan itu hanya beberaoa hal yang saya ingat sekarang," tuturnya.

Baca Juga: Pertama Kalinya 3 Desainer dari ASEAN Hadir di JF3, Intip Yuk Penampilannya Beauty!

Baca Juga: ESMOD Jakarta Neo Designer Showcase dan Sofie Tampil Memukau di Panggung JF3 2024, Intip Yuk

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Artikel Pilihan