dr. Marissa Tania Stephanie Pudjiadi, Sp.A- Dokter Spesialis Anak Eka Hospital BSD (istimewa)
Moms, beberapa waktu lalu dunia maya dihebohkan dengan berita mengenai anak-anak banyak yang mengalami gagal ginjal hingga rutin melakukan cuci darah. Seberapa bahaya gagal ginjal, khususnya pada anak?
Dijelaskan oleh dr. Marissa Tania Stephanie Pudjiadi, Sp.A- Dokter Spesialis Anak Eka Hospital BSD saat sesi ngobrol santai bersama rekan media di kawasan Bintaro, mengatakan lonjakan angka anak-anak yang rutin melakukukan cuci darah di RSCM tersebut lantaran RSCM merupakan rumah sakit rujukan.
"Di RSCM banyak anak-anak yang cuci darah itu gak tiba-tiba jadi banyak, tapi karena RSCM memang rumah sakit rujukan. Dan biasanya kasus gagal ginjal yang terjadi pada anak bisa disebabkan oleh beberapa faktor, seperti kandungan pengawet dalam obat di kemudian hari bisa menyebabkan gagal ginjal akut dan gagal ginjal kronis," jelas dr. Marissa.
Nah, Moms, gagal ginjal terbagi dua yaitu gagal ginjal aku dan gagal ginjal kronis. Lantas apa yang dimaksud dengan gagal ginjal akut? Dijelaskan oleh dr. Marissa, gagal ginjal akut sifatnya tiba-tiba. "Bisa karena diare akut, terjadinya infeksi berat, dan syok demam berdarah yang bisa menyebabkan gagal ginjal akut. Namun, gagal ginjal akut bisa sembuh dan fungsi ginjal bisa bekerja dengan normal lagi," ungkap dr. Marissa.
Sedangkan gagal ginjal kronis terjadi akibat fungsi ginjal perlahan mengalami penurunan. Di mana gagal ginjal kronis terbagi dari beberapa stadium. Umumnya stadium 1 dan 2 tidak terlihat adanya masalah atau gangguan. Namun gagal ginjal kronis baru akan bergejela hingga akhirnya melakukan cuci darah terjadi di stadium 3 hingga 5 saat pengidapnya mengalami gejala parah.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.