Menu

Rumah Sakit Khusus Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah Heartology Cardiovascular Hospital Resmi Dibuka

01 Agustus 2024 18:45 WIB
Rumah Sakit Khusus Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah Heartology Cardiovascular Hospital Resmi Dibuka

Heartology Cardiovascular Hospital Resmi Dibuka (Istimewa)

HerStory, Jakarta —

Menjawab urgensi kebutuhan spesialisasi pelayanan penyakit jantung yang terpadu di Indonesia, Heartology Cardiovascular Hospital hari ini diresmikan sebagai tonggak baru dalam pelayanan kesehatan kardiovaskular terpadu dengan tim subspesialis cardiac dan vaskular untuk meningkatkan standar pelayanan kesehatan di Indonesia.

Indonesia menghadapi tantangan cukup serius dalam menangani penyakit jantung. Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas 2018) 15 dari 1.000 orang, atau sekitar 2.784.064 orang di Indonesia menderita penyakit jantung. 

Menurut data WHO, serangan jantung juga menjadi urutan kedua penyebab kematian tertinggi di Indonesia dengan 95,68 kasus per 100.000 penduduk. 

Selain tingginya angka kasus, jumlah dokter spesialis penyakit kardiovaskuler serta fasilitas pelayanan kesehatan masih jauh dibawah ideal untuk memberi pelayanan yang maksimal. Saat ini, dokter spesialis jantung dan pembuluh darah (SpJP) hanya berjumlah 1.485 orang. 

Idealnya 1 dokter jantung melayani 100.000 orang namun saat ini 1 dokter jantung harus melayani 250.000 orang. Kondisi ini mengakibatkan pelayanan pasien jantung menjadi tak maksimal, mengakibatkan banyak pasien tak bisa tertangani dengan tepat waktu.

“Heartology hadir bukan untuk menjadi pusat layanan kardiovaskular yang unggul. Heartology merupakan gerakan untuk jantung Indonesia yang lebih sehat dan wujud medical excellence di Indonesia. Berkomitmen untuk memberikan pelayanan kesehatan jantung di Indonesia yang berpusat kepada pasien melalui edukasi, penelitian, penerapan teknologi terbaru, dan teamwork para dokter subspesialis, kami berharap gerakan ini dapat menjadi terobosan dalam industri healthcare di Indonesia,” kata Amelia Hendra, Chief Executive Officer Heartology Cardiovascular Hospital.

Saat ini, penyakit jantung di Indonesia dalam kondisi "darurat" dengan jumlah pasien yang tinggi, usia penderita semakin muda, dan fasilitas kesehatan yang tak memadai.

“Tim dokter Heartology terdiri dari subspesialis dan bedah jantung berpengalaman yang bekerja sama sangat erat untuk memastikan perawatan terbaik dan tepat waktu, didukung fasilitas dan teknologi terbaru,” ujar Direktur Rumah Sakit Heartology Dr. dr. Faris Basalamah, Sp. JP (K). 

Dr. dr. Dafsah A. Juzar, Sp.JP(K), Chairman Heartology Cardiovascular Hospital menambahkan bahwa Heartology juga turut mendukung upaya pemerintah memperkuat sektor medical tourism di Indonesia. 

“Dengan fasilitas kesehatan yang mumpuni, beban finansial dan logistik bagi keluarga yang biasanya harus berobat ke luar negeri dapat diminimalisasi, terutama dalam kondisi yang membutuhkan ketepatan waktu perawatan. Ini tidak hanya menarik wisatawan medis, tetapi juga meningkatkan citra Indonesia sebagai destinasi kesehatan global, memberikan manfaat bagi ekonomi negara, serta meningkatkan kualitas dan aksesibilitas layanan kesehatan bagi masyarakat. Hampir 40i pasien kami berasal dari luar Jakarta, menunjukkan kepercayaan dan keyakinan mereka terhadap pelayanan medis kami,” tambah Dr. Dafsah.

Baca Juga: Lakukan Transformasi Digital, Bethsaida Hospital Terapkan Teknologi dalam Pelayanan Kesehatan, Bagaimana Jadinya?

Baca Juga: Irit dan Tak Mencekik, Ini Cara Hemat Medical Check Up ke Penang!

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Artikel Pilihan