Ilustrasi anak belajar di kelas (shutterstock/Edited by Herstory)
Misalnya saat anak dapat ranking di kelasnya, lalu Moms berikan hadiah. Lalu dalam benak si kecil merasa jika iya mampu mempertahankan ranking satu maka tiap akhir tahun ia pasti mendapatkan hadiah sehingga anak berprestasi bukan karena masa depan melainkan demi hadiah.
Moms dan Dads jangan sampai kaliana membandingkan si kecil dengan anak lainnya karena bisa mematikan kreativitas.
Anak yang prestasinya lebih rendah dibandingkan dengan saudaranya akan merasa rendah diri dan ia tak punya motivasi untuk maju.
Banyak orangtua skeptis terhadap kemampuan anak sehingga merasa anaknya tak mampu melakukan tersebut.
Seperti contoh, saat anak ingin ikut kegiatan ekstra bela diri, orangtua kerap melarang karena takut anaknya sakit takut anaknya cedera.
Padahal anak tersebut memiliki minat yang tinggi untuk belajar diri. Sebagai orangtua sebaiknya menanyakan alasan kenapa anak memilih kegiatan ekstra, jika tahu risikonya tinggi.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.