Koleksi pria pun di-desain genderless, sehingga semua orang dapat berkreasi dengan UNIQLO : C sesuai dengan kepribadian masing-masing,” lanjut Evy.

Konsep kreatif yang diambil oleh desainer Waight Keller dalam merancang koleksi terbaru ini terinspirasi dari Barbican Art Center, sebuah landmark terkenal di kota London. 

Bangunan landmark yang menjadi inspirasi ini tertuang dalam desain koleksi UNIQLO : C yang tampil dalam detail-detail yang cermat dan pemilihan palet warna yang halus. 

Dinamisme kehidupan di Barbican Art Center pun terwakilkan oleh tampilan koleksi yang versatile dan effortless. Sebuah instalasi didirikan ditengah-tengah Atrium Pondok Indah Mall 3 sebagai penggambaran konsep Barbican Art Center untuk koleksi UNIQLO : C Fall/Winter. 

Dalam instalasi yang ditata secara artistik ini, sebanyak 31 items dari koleksi terbaru UNIQLO : C ditampilkan: meliputi atasan, luaran (outerwear), rok dan bawahan, gaun, serta aksesoris seperti tas dan sepatu. 

Beberapa item andalan diantaranya adalah Rok Panjang Lipit, dalaman HEATTECH Ekstra Hangat yang kini hadir dengan 9puran kasmir, serta padanan set-up yang mudah dikombinasikan, seperti Jaket Oversize dengan Celana Lebar Lipit dengan motif senada sebagai paduan semi formal, atau Sweat Pullover Hoodie dengan Celana Fit Lebar untuk meraih tampilan kasual yang effortless.

Baca Juga: Selain Tahan Lama, Intip Yuk Kelebihan Pakaian Berbahan Linen, Benarkah Cocok untuk Negara Tropis?

Baca Juga: Cara Uniqlo Ajak Masyarakat Membuat Karya Seni untuk Sustainability