Menu

Cegah Limfoma Hodgkin, Yuk Deteksi Sejak Dini Beauty

29 September 2024 20:40 WIB
Cegah Limfoma Hodgkin, Yuk Deteksi Sejak Dini Beauty

PT Takeda Indonesia menyelenggarakan acara media bertajuk “Kenali Limfoma Hodgkin” (Herstory)

"Masyarakat harus lebih waspada, serta kritis dengan segala bentuk pengobatan herbal dan sejenisnya yang belum terbukti melalui pengujian klinis," lanjut dr Andhika.

Pentingnya kesadaran terhadap gejala awal juga disampaikan oleh para pasien yang berbagi cerita mereka dalam acara ini. Intan Khasanah, seorang penyintas Limfoma Hodgkin, menceritakan betapa panjang dan sulitnya perjalanan yang ia tempuh sebelum akhirnya mendapatkan diagnosis yang tepat. 

"Awalnya, saya didiagnosis TB setelah melalui pemeriksaan biopsi. Saat itu ada 2 benjolan seukuran kelereng yang muncul di leher kanan saya persis setelah saya terkena demam tinggi selama 3 hari. 

Akhirnya, selama 8 bulan saya rutin minum obat sembari melakukan kontrol ke RS. Namun semakin lama kondisi saya malah semakin parah, hingga koma dan masuk ICU. Ternyata ketika saya melakukan pengecekan ulang di dokter dan RS berbeda, diagnosis yang muncul adalah Limfoma Hodgkin, dan saat itu sudah terlanjur stadium 4. Mungkin terdengar aneh, tapi saya justru merasa lega saat dapat diagnosis itu. Yang ada di pikiran saya, "akhirnya misteri terpecahkan," ungkap Intan. 

"Meski setelahnya tentu perjalanan yang saya alami sama sekali tidak mudah, seperti rollercoaster, penuh ups and downs,  terlebih saya berobat sambil tetap aktif sekolah, kuliah, dan bekerja selama 7 tahun penuh, saya gak menyangka akhirnya bisa mendapat remisi total," sambung Intan.

Perjuangan melawan salah diagnosis juga dialami oleh Ias, seorang pasien Limfoma Hodgkin lainnya. Ia berbagi kisah bagaimana awalnya ia didiagnosis saraf terjepit, karena gejalanya mirip.

 “Saya merasakan sakit punggung, demam tinggi, keringat berlebih, dan berat badan turun drastis. Bahkan setelah menjalani MRI, tidak ditemukan sel kanker. Saya juga sempat dicurigai TB, dan baru setelah 

biopsi dan pemeriksaan PET-CT scan, saya mengetahui bahwa saya menderita Limfoma Hodgkin, bertepatan dengan hari ulang tahun saya. Tantangan terberat yang saya alami adalah panjangnya proses pengobatan. Saya sempat mengalami remisi satu kali, yaitu pada September 2023. Namun, remisi tersebut tidak berlangsung lama. Pada Januari 2024 terdeteksi sel kanker aktif (relapse) dan hingga kini, remisi belum tercapai, dan sel kanker masih aktif berdasarkan PET-CT SCAN yang baru saja dilakukan di September 2024 kemarin.”

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Halaman:

Artikel Pilihan