Menu

40 Tahun Hadir di Indonesia, Taro Komitmen Bangun Karakter Generasi Muda Lewat Taro Rangers Camp

30 September 2024 23:50 WIB
40 Tahun Hadir di Indonesia, Taro Komitmen Bangun Karakter Generasi Muda Lewat Taro Rangers Camp

Press Conference Taro Ranger Camp di Taman Safari (Herstory/Ida Umy Rasyidah)

HerStory, Jakarta —

Moms, siapa sih yang nggak kenal dengan snack Taro? Kamu yang sudah berumur pun pasti ingat jika Taro ini merupakan snack lezat yang gurih, crunchy dan identik dengan cerita petualangannya yang seru, kan? Tahukah kamu, dari cerita petualangan tersebut, ternyata banyak lho yang mengambil nilai-nilai tentang kehidupan dan menerapkannya langsung dalam aktivitas sehari-hari.

Berkaitan dengan hal itu, Taro berharap anak-anak di generasi sekarang pun bisa tumbuh bersama Taro agar bisa jadi sosok yang kuat, berani, kreatif dan berbudi pekerti luhur agar bisa memimpin bangsa dengan baik di masa depan. Karena Taro memiliki tujuan untuk membentuk karakter baik di dalam diri anak Indonesia lewat petualangan dan pembelajaran, Taro hingga saat ini selalu komitmen untuk memberikan edukasi tentang nilai kehidupan yang  memanfaatkan cerita petualangan sehingga anak bisa berimajinasi menjelajah dunia dengan cara yang kreatif dan mendidik.

Untuk mewujudkan hal itu, Taro  pun kembali mengadakan Taro Rangers Camp di Taman Safari Bogor, pada 28-29 September.

"Sebagai brand yang besar, Taro ini punya purpose, Taro harus punya kegunaan dan tujuan dalam kehidupan, kita bisa berkontribusi membangun  karakter anak-anak Indonesia sehingga mereka bisa tumbuh, kuat, dan berbudi pekerti yang baik. Kalau anak generasi sekarang bagus, bangsa akan ada di tangan-tangan bagus," tutur Riza Arief Rahman, VP- Head of Marketing FKS Food di Taman Safari Bogor dikutip Herstory, Sabtu (28/9/2024).

Bicara soal Taro Rangers Camp, Riza menegaskan kegiatan kemah ini berbeda dari kegiatan outbond biasanya. Dalam kegiatan Taro Rangers Camp ada nilai-nilai budi pekerti yang akan ditanamkan kepada para pesertanya. Apalagi akan ada sharing session yang langsung difasilitasi oleh Certified Positive Discipline Parent Educator sehingga anak bisa mengekspresikan emosinya setelah mengikuti kegiatan di Taro Rangers Camp lewat journaling.

"Ada nilai-nilai budi pekerti yang ingin kita tanamkan untuk membangun karakter anak yang masih di usia emas, mulai dari kreativitas, integritas, keberanian, tak mudah menyerah, dan bisa memiliki emosional intelijen yang baik, serta punya perasaan peduli terhadap sesama manusia dan sesama teman. Ini yang menjadi pembeda dari outbond biasanya yang hanya mengerjakan survival, pecinta alam, kerjasama tim, dan serunya saja. Kita memperdalam dengan nilai-nilai ke dalam setiap aktivitas yang kita rancang supaya challenge yang dilakukan adik adik punya nilai-nilai kehidupan dan setiap challenges akan ada sharing session yang difasilitasi oleh Ibu Damar seorang Certified Positive Discipline Parent Educator  dan juga kakak-kakak yang sudah di training," tutur Riza menambahkan.

Berdasarkan apa yang dijelaskan oleh Riza, tema Taro Rangers Camp ini bertajuk The Greatest Adventaro. Berbeda dengan camp biasanya, dalam kegiatan ini anak-anak akan merasakan berbagai petualangan outdoor edukatif berbasis experiential learning dan character building, harapannya anak-anak usia 8-12 tahun ini bisa menerima pembelajaran ilmu dan budi pekerti yang mendalam tapi lewat elemen petualangan, jadi terasa menyenangkan. Apalagi akan ada positive discipline coach untuk memastikan semua anak bisa menerima pembelajaran dengan baik dan menerapkannya dalam kehidupan sehari hari setelah pulang dari Taro Camp Rangers .

"Kita ingin melatih anak-anak ini untuk mengekspresikan emosinya, apa yang mereka rasakan saat bermain atau mengikuti challenge tadi, atau apa yang mereka pelajari dari alam, elemen alam yang jadi topik serta nilai budi pekerti apa yang bisa mereka petik, setiap anak pasti mengalami angle yang berbeda, dan itu akan kita minta untuk mengekspresikan serta menuliskannya dalam jurnal," tutur Damar menambahkan.

Fyi nih Moms, Taro Rangers Camp memang hanya dihadiri oleh 40 anak-anak, tapi ternyata pendaftarnya mencapai 400 anak, lho. Anak-anak ini dinilai berdasarkan compassion (kepedulian), integrity (dapat diandalkan), courage (keberanian), resilience (ketangguhan), hingga creativity (kreativitas) oleh para Juri yang berjumlah 4 orang.

Setelah terpilih, anak-anak ini akan menjalani petualangan mencari harta karun yang mewakili 4 elemen alam penting, mulai dari tanah, udara, api, hingga air. Lebih lanjut, para anak-anak ini pun akan mempelajari elemen-elemen alam agar para peserta bisa mengerti pentingnya menjaga keseimbangan alam untuk masa depan yang baik. 

Melalui elemen-elemen tersebut, peserta akan mengikuti berbagai macam kegiatan character building yang dibalut dalam bentuk permainan seru seperti beradu kecepatan memecahkan kode hingga bereksperimen membuat balon roket di pos udara, mencari kunci tersembunyi dalam gundukan tanah hingga menyelesaikan memory game menggunakan ipad di pos tanah, memindahkan fireball melalui pipa hingga eksperimen membuat volcano eruption di pos api, serta menyelesaikan mencari clue di curug di pos air.

Harapannya setelah anak-anak melakukan kegiatan ini, mereka bisa memiliki 5 nilai budi pekerti yang diusung oleh Taro Rangers Camp, yaitu compassion (kepedulian), integrity (dapat diandalkan), courage (keberanian), resilience (ketangguhan), dan creativity (kreativitas) dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-haria.

Bukan itu saja, setelah pulang dari Taro Rangers Camp, para peserta pun diharapkan bisa memahami diri sendiri sehingga lebih terbuka dalam mengekspresikan pendapatnya. Maka dari itu ada kegiatan spesial di Taro Rangers Camp, mereka bisa menuliskan apa saja yang dirasakannya, apa saja nilai budi pekerti yang bisa dipetik dalam setiap kegiatan melalui buku jurnal yang sudah disusun oleh Certified Positive Discipline Parent Educator tersebut.

Oh iya Moms, ternyata semua yang dilakukan di Taro Rangers Camp itu merepresentasikan adventure parenting, yaitu pola asuh yang melibatkan anak untuk kegiatan di luar ruangan yang sifatnya menantang. Nah, ternyata pola asuh tersebut membuat Moms dan Dads harus memiliki kreativitas tnggi agar bisa mengubah momen simpel yang terjadi sehari-hari menjadi petualangan seru untuk meningkatkan kemampuan si kecil.

Nah, karena 40 peserta tersebut sudah merasakan vibes adventure parenting, Damar berharap para orangtua bisa meneruskannya di rumah.

"Harapannya Taro Rangers Camp ini jadi inspirasi di awal, nanti selanjutnya akan dilanjutkan oleh anak-anak dan orang tua di rumah lewat challenge atau tantangan sehari-hari. Jadi yang disini udah dibikin sama kakak-kakak Rangers petualangannya, challenge-nya, tapi bukan berarti terus pulang dari sini berhenti karena dengan mindset adventure parenting ini, orang tua dan anak-anak akan bisa melihat bahwa setiap tantangan yang terjadi dalam sehari-hari itu adalah kesempatan untuk tumbuh, kesempatan untuk belajar," Ujar Damar menambahkan.

Pengalaman Tim Herstory Melihat Taro Rangers Camp

Tim Herstory mendapatkan kesempatan langsung melihat kegiatan 40 anak-anak di Taro Rangers Camp. Di awal kedatangan mereka terlihat sangat ceria, aktif, pintar, komunikatif, dan pastinya berani, tak mengherankan mereka jadi 40 anak terpilih dari 400 anak yang mendaftar Taro Rangers Camp.

Saat diminta menuliskan harapan setelah mengikuti kegiatan Taro Rangers Camp mereka tanpa ragu menuliskan semua harapannya dan membacakannya secara lugas, hal itu menjadi tim Heerstory karena mungkin gak semua anak berani melakukan tersebut, tapi anak anak di Taro Rangers Camp tanpa ragu unjuk diri untuk mengemukakan impian mereka masing-masing.

"Aku ingin menjadi yang terbaik dan menjadi yang terpilih," tulis Alvaro, salah satu peserta Taro Rangers Camp.

Di sisi lain, Tim Herstory pun melihat satu kelompok saat berhitung. Masing-masing anggota kelompok tersebut pun memiliki satu angka yang akan mereka sebutkan, awalnya hanya 1, 2, 3, 4, 5, 6, hingga 7. Namun, 3 anggota lain pun datang, langsung bergabung dan ikut berhitung, hasilnya hitungannya buyar karena 3 orang ini tak tahu jika yang lainnya sudah memiliki angka masing-masing hingga ada yang menyebutkan angka yang sama.

Tapi, Tim Herstory sangat kagum bagaimana 10 anak ini bisa menurunkan ego, mengatur kembali satu sama lain hingga mendapatkan angkanya masing-masing, meski harus mengulang beberapa kali, 10 peserta ini bisa kompak menghitung 1 sampai 10 tanpa ada yang bersamaan.

Dalam satu kegiatan saja, mereka sudah bisa menerapkan beberapa nilai budi pekerti, bagaimana jika semua kegiatan di Taro Rangers Camp? Pasti anak-anak ini bisa jadi inspirasi bagi anak lainnya.

“Taro Rangers Camp adalah wujud nyata dari komitmen kami untuk tidak hanya menyediakan camilan lezat, tetapi juga mendukung perkembangan nilai-nilai budi pekerti dan keberanian anak-anak melalui petualangan. Kehadiran psikolog menjadi lebih istimewa karena mampu mengasah emosi mereka dalam berekspresi. Kami berharap akan lebih banyak anak Indonesia dapat menikmati petualangan edukatif yang tak hanya menyenangkan tetapi juga bermanfaat untuk masa depan mereka," tutur Riza.

Baca Juga: Dorong Akses Pendidikan untuk Generasi Muda Indonesia, Kampanye #PintukeMasaDepan Hadir di Hari Pendidikan Internasional, Apa Itu?

Baca Juga: Taro Ranger Camp Terapkan Pendekatan Montessori dan Positive Discipline untuk Bangun Karakter Anak Mandiri dan Penuh Empati

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Share Artikel:

Oleh: Ida Umy Rasyidah

Artikel Pilihan