Konferensi Pers dan Fashion Workshop: Hari Batik Nasional 2024, Tokopedia dan ShopTokopedia Bicara Tren Batik (Herstory/Ida Umy Rasyidah)
Rizki Triana sebagai wanita yang mendirikan Oemah Etnik pada tahun 2013 lalu itu, ternyata terinspirasi dari perajin batik. Kala itu, Rizki sedang kuliah, dirinya mengunjungi kampung batik di Yogyakarta dan Solo saat batik trip, Rizki langsung tertarik untuk mempromosikan batik ke generasi muda. Setelah itu lahirlah jenama lokal, OE.
Sama halnya dengan Nora Rara, OE pun menghadapi tantangan untuk menciptakan batik yang bisa digunakan sehari-hari karena kala itu batik identik sebagai pakaian formal.
"Salah satu tantangan dalam berbisnis fashion wastra nusantara seperti
batik adalah menciptakan produk yang bisa dipakai sehari-hari khususnya oleh anak muda. Untuk menjawab ini, OE membuat produk dengan desain motif dan cutting kekinian lewat sederet kolaborasi, salah satunya dengan desainer lokal Wilsen Willim untuk meluncurkan edisi khusus bertajuk 'Siklus' dalam rangka menyambut Hari Batik Nasional 2024," tutur RizkiĀ Triana, Pendiri OE.
Setelah produknya banyak digunakan generasi muda, kini OE sudah bisa memberdayakan hingga 50 karyawan dan menggandeng 8 rumah produksi yang tersebar di Jepara, Pekalongan, dan Cirebon lho. OE pun konsisten menggunakan material berasal dari Indonesia, lho. Sementara itu, untukĀ mengurangi limbah produksi dengan mendaur ulang sisa kain untuk dijadikan produk baru, seperti kipas dan patch. Limbah lain, seperti benang, diserahkan kepada perusahaan daur ulang agar bisa lebih bermanfaat.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.