Beauty, apakah kamu sering merasa stres saat di tempat kerja? Karena banyak orang merasakan hal yang sama, bertepatan dengan Hari Kesehatan Mental Sedunia, ASICS hadirkan 15 menit ‘Desk Break’.

Kampanye ini diluncurkan serentak pada 10 Oktober 2024 di seluruh dunia, tujuannya mengajak para pekerja kantor di seluruh dunia untuk bergabung dalam gerakan ‘Desk Break’ dengan mengambil istirahat 15 menit dari meja mereka untuk bergerak dan merasakan manfaatnya bagi kesehatan mental. Penelitian telah menunjukkan bahwa pekerjaan berbasis meja yang berkepanjangan berdampak negatif pada kesejahteraan mental, dengan tingkat stres meningkat secara signifikan setelah hanya empat jam kerja terus menerus. Namun, penelitian dari ASICS yang dipimpin oleh Dr. Brendon Stubbs dari King’s College London menunjukkan bahwa hanya dengan 15 menit aktivitas fisik dapat meningkatkan kesehatan mental, mengurangi stres, dan meningkatkan produktivitas secara keseluruhan.

Mengapa ASICS Mendukung ‘Desk Break’?

ASICS, singkatan dari Anima Sana in Corpore Sano atau "jiwa yang sehat dalam tubuh yang sehat," selalu percaya pada kekuatan gerakan untuk meningkatkan tubuh dan pikiran. ASICS berkomitmen untuk menciptakan tempat kerja yang lebih sehat dengan mendorong karyawan untuk mengambil istirahat gerak secara teratur sepanjang hari mereka. Inisiatif ‘Desk Break’ tahun ini merupakan kelanjutan dari misi tersebut, menginspirasi pekerja kantoran di seluruh dunia untuk memprioritaskan kesehatan mental mereka melalui kebiasaan sederhana sehari-hari.

Penelitian global menunjukkan bahwa kondisi mental kita mulai menurun setelah hanya dua jam bekerja terus-menerus di meja, tetapi hanya dengan 15 menit berolahraga dapat membantu memulihkan efek tersebut.

Dampak Global ‘Desk Break’

Eksperimen ‘Desk Break’ menemukan bahwa istirahat gerak selama 15 menit setiap hari meningkatkan kesejahteraan mental sebesar 22,5%, dengan peserta melaporkan penurunan stres yang signifikan dan peningkatan produktivitas. Inisiatif ini juga menekankan bahwa istirahat gerak singkat tidak hanya menguntungkan individu, tetapi juga membantu menciptakan karyawan yang lebih loyal dan terlibat, dengan 79,2% peserta menyatakan bahwa mereka akan merasa lebih setia kepada pemberi kerja yang memprioritaskan kesehatan mental.

Baca Juga: Menjaga Kesehatan Mental Ibu Hamil dengan Memilih Film yang Tepat, Gimana Caranya?

Baca Juga: Psikolog Spill Masalah Mental yang Sering Dialami Wanita Karier, Bagaimana Cara Mengatasinya?