Ilustrasi wanita yang memijat payudara. (Pinterest/Freepik)
Setelah mengetahui faktor risiko, wanita harus mengetahui cara memeriksa kondisi dan kesehatan payudara sendiri. Melakukan pemeriksaan dini oleh diri sendiri akan membantu wanita menemukan hal yang tak wajar pada payudara mereka lebih cepat. Selain memeriksa payudara secara teratur, wanita juga bisa melakukan tes klinis mulai usia 20 tahunan.
Untuk pemeriksaan tahap lanjut, wanita juga bisa melakukan USG, mammogram, atau MRI dengan dokter. Namun biasanya pemeriksaan tahap lanjutan ini dilakukan jika wanita sudah melakukan pemeriksaan dengan dokter dan memang dibutuhkan. MRI biasanya digunakan pada pasien dengan payudara besar dan tebal, ketika dokter sulit menemukan benjolan atau kanker.
Setiap wanita harus mengetahui gejala-gejala kanker payudara dan menemukan hal yang berbeda pada payudara mereka. Beberapa gejala kanker adalah munculnya benjolan, perubahan pada kulit dan bentuk payudara, serta keluarnya cairan yang tak normal pada puting. Beberapa jenis kanker terasa sakit, namun tak jarang kanker juga tidak terasa sakit.
Penting untuk melakukan pemeriksaan dini, karena deteksi kanker sejak dini bisa menyelamatkan nyawa wanita. Jika dideteksi sejak dini, wanita bisa menghindari terapi yang mahal dan kemoterapi yang membuat tak nyaman.
Tak semua wanita bisa menghadapi kemoterapi dan kuat menerima efek sampingnya. Jika kanker terdeteksi terlalu lambat, perawatan yang diberikan bisa jadi sudah terlalu lambat dan bisa saja harus dilakukan mastectomy (pengangkatan payudara).
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.