Ilustrasi kepribadian ISFP sebagai sosok yang tenang dan santai. (Freepik/pvproductions)
Kadang-kadang, saat seseorang emosi, yang pertama kali terlintas di pikiran adalah untuk meluapkan amarah dengan ngomel-ngomel. Tapi, Beauty, coba deh hitung mundur dari 10 sampai 1 sebelum mengeluarkan kata-kata yang bisa melukai orang lain atau diri sendiri. Ini bisa memberi kamu waktu sejenak untuk menenangkan diri dan berpikir lebih rasional. Hitung mundur bukan cuma sekedar angka, loh, tapi juga kesempatan buat kamu untuk mengontrol emosi dan mencegah kata-kata yang bisa kamu sesali setelahnya. Dengan cara ini, kamu juga bisa jadi lebih sabar dalam merespons situasi.
"Merasa mau meledak? Tarik napas panjang, hitung mundur pelan-pelan sampai sepuluh. Ulangi lagi sampai merasa tenang," ujar Mba Ayang.
Nggak ada salahnya Beauty, kalau kamu merasa kesulitan mengendalikan emosi dan butuh bantuan. Kadang seseorang nggak bisa selalu mengatasi semuanya sendirian, dan itu nggak masalah! Jika kamu merasa emosi mulai naik, coba minta tolong teman atau keluarga untuk membantu menenangkan situasi. Berbicara dengan seseorang yang kamu percayai bisa membantu mengurangi beban emosional yang kamu rasakan. Atau kalau memang lagi stres banget, mungkin kamu bisa coba pergi ke seorang profesional seperti psikolog untuk mendapatkan perspektif yang lebih jelas dan dukungan yang kamu butuhkan.
"Merasa sudah kaya keteteran? Gak apa-apa untuk minta bantuan ke orang lain. Pasangan, keluarga, atau teman bisa diajak bagi-bagi tugas. Jangan malu juga curhat ke psikolog. Mereka bisa bantu untuk memberikan panduan biar emosi lebih kalem," ujar Mba Ayang.
Kadang, salah satu alasan kenapa emosi kamu gampang meledak adalah karena terlalu sibuk dan nggak memberi waktu untuk diri sendiri. Beauty, kamu harus ingat, me time itu penting! Luangkan waktu untuk melakukan hal-hal yang kamu nikmati, seperti membaca buku, nonton film favorit, atau sekadar beristirahat. Dengan memberi waktu untuk diri sendiri, kamu bisa recharge dan mengurangi rasa stres yang sering memicu emosi berlebihan. Me time juga memberi kamu kesempatan untuk refleksi diri, sehingga kamu bisa lebih siap menghadapi tantangan yang datang tanpa terburu-buru meledak emosi.
"Yang biasanya selalu mengurusi orang lain, kamu juga harus mengurusi diri sendiri untuk relaksasi dan melepaskan stres misalnya dengan membaca buku, mendengarkan musik, meditasi, atau melakukan hal-hal menyenangkan lainnya," saran Mba Ayang.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.