Menu

Tips Ajarkan Si Kecil Kelola Emosi, Dijamin Gak Jadi Anak Pemarah

03 Desember 2024 09:06 WIB
Tips Ajarkan Si Kecil Kelola Emosi, Dijamin Gak Jadi Anak Pemarah

Ilustrasi orang tua temani anak belajar matematika (Freepik/Edited by HerStory)

HerStory, Jakarta —

Moms, mengasuh anak gak cukup lho hanya dengan membekali kepintaran di bidang akademik saja. Untuk bisa bertahan dalam kehidupan masyarakat yang penuh tantangan, si kecil pun wajib belajar yang namanya keterampilan sosial emosional.

Menurut Irma Gustiana seorang Clinical Psychologist Child & Family menjelaskan jika salah satu skill penting yang wajib dimiliki anak adalah pintar dalam mengelola dan merapikan emosi.

"Satu-satunya tempat belajar anak soal cara atur emosi adalah dari orang tuanya yang kasih contoh gimana mengekspresikan emosi dengan sehat," tutur psikolog yang akrab disapa Mba Ayang tersebut dikutip Herstory, Selasa (3/12/2024).

Mba Ayang pun memberikan tips kepada para orangtua bagaimana cara mengajarkan anak agar bisa mengelola emosinya secara bijak.

"Manajemen emosi harinya mulai diajarkan sejak usia kanak-kanak. Saat anak mulai mengenal emosinya sendiri dan orang lain," tutur Mba Ayang.

Rupanya, langkah besar dalam mengajarkan anak mengelola emosi itu dengan Moms dan Dads memperlihatkan pengelolaan emosi dengan cara yang sehat. Jika Moms dan Dads mengekspresikan emosi yang dimilikinya dengan ungkapan yang mewakili perasaannya si kecil akan melihat dan mereka akan mempelajari hal itu.

"Ingat, kata kuncinya adalah ekspresi emosi yang sehat. Misalnya seperti ini, "Ayah/Ibu sedang lelah dan berusaha untuk tetap tenang. Jadi, Ayah/Ibu butuh istirahat sebentar ya. Kita akan ngobrol dan main saat Ayah/Ibu sudah siap"," jelas Mba Ayang.

Dari pernyataan jika Moms dan Dads butuh istirahat, ini mengajarkan anak jika istirahat itu penting. Dengan begitu, melalui kalimat seperti ini, Moms dan Dads mengajarkan si kecil untuk mendengarkan kebutuhannya dan mempraktikkan belas kasihan pada dirinya sendiri.

Sementara itu, jika Moms dan Dads butuh menenangkan diri serta pikiran dan langsung mengambil napas dalam-dalam, si kecil akan mempelajari keterampilan untuk menenangkan diri dan mengatur emosi.

"Ayah/ibu merasa marah, badan rasanya tidak nyaman dan nafas lebih sesak. Ayah/ibu perlu untuk mengambil nafas pelan-pelan," tutur Mba Ayang mencontohkan.

Baca Juga: Psikolog Spill Masalah Mental yang Sering Dialami Wanita Karier, Bagaimana Cara Mengatasinya?

Baca Juga: Bunda Arsaningsih Ajarkan Cara Mengelola Emosi Demi Kesehatan Mental

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.