Bunda Arsaningsih (Herstory)
Beauty, di zaman modern seperti saat ini, isu kesehatan mental justru menjadi sorotan lantaran banyak generasi millennials maupun alpha yang mengalaminya.
Pola hidup yang penuh tekanan, baik dari lingkungan pekerjaan, keluarga, maupun sosial, seringkali menciptakan beban mental. Data dari Badan Kesehatan Dunia (WHO) menunjukkan 1 dari 8 orang di dunia mengalami gangguan kesehatan mental.
Berpatokan para riset Kementerian Kesehatan memperkirakan sekitar 30 juta-32 juta orang Indonesia mengalami masalah kesehatan mental. Guru meditasi dan praktisi energi Bunda Arsaningsih, CPSH., menawarkan pendekatan unik pemahaman karma atau takdir dalam upaya meningkatkan kesejahteraan mental, emosional dan spiritual masyarakat.
Konsep ini jadi bagian dalam acara Temu Wicara Bedah Karma Indonesia, yang diinisiasi oleh Yayasan Cahaya Cinta Kasih. Bunda Arsaningsih menggunakan dua pendekatan SOUL (Spirit of Universal Life) dalam mengajak peserta untuk memahami karma/takdir.
Pertama, pengukuran radiasi energi bernama SOUL Meter (Measurement Technique of Radiation). Kedua, meditasi SOUL Reflection, yakni meditasi refleksi/berkesadaran terhubung dengan kekuatan Tuhan.
Dalam acara ini, Bunda Arsaningsih ditemani dr. Rastho Mahotama mengajak peserta mengeksplorasi hubungan antara tindakan masa lalu dan dampaknya pada kehidupan saat ini. Ada empat aspek utama yang diulas terkait karma masa lalu yang memengaruhi kehidupan yakni kesehatan, dan hubungan sosial, kemakmuran, dan spiritualitas.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.