Model disabilitas (istimewa)
“Di luar negeri sudah sangat banyak model-model yang menggunakan model disabilitas. Tetapi sayangnya di Indonesia sendiri justru berlomba-lomba menggunakan model bule, yang mana tidak salah juga, itu hak semua orang. Namun akan lebih baik jika kita bisa memberikan kesempatan yang sama juga untuk teman-teman disabilitas.”
Sebanyak 34 model disabilitas meliputi down syndrome, autisme, teman tuli, dan daksa, merupakan talenta lulusan program Layak School yang pertama kali diadakan dan bertajuk kelas modeling. Setiap model mengikuti berbagai kegiatan kelas seperti kelas photoshoot, kelas catwalk, kelas makeup, dan kelas product photoshoot, selama 4 bulan bekerjasama dengan Sunyi Academy.
Kelas-kelas Layak School juga diperkaya oleh instruktur-instruktur tamu ternama di industri fesyen dan mode, diantaranya Bubah Alfian (Makeup Artist), Fabienne Nicole (Miss Universe 2023), dan Alex Lalisung (Fashion Stylist).
Acara yang diadakan pada Sabtu (14/12), di Senayan Park, Jakarta ini juga sekaligus jadi perayaan untuk kelulusan para talenta kelas modeling Layak School. Untuk pertama kalinya diadakan, Harmoni Inklusif memiliki rangkaian kegiatan meluputi Layak School Graduation, press conference, special performance oleh musisi dan seniman disabilitas, serta fashion show sisabilitas.
Para model disabilitas pun tampil maksimal dengan rancangan busana karya 3 desainer kebanggaan Tanah Air. Mereka adalah Wilsen Willim, Yosafat Dwi Kurniawan dan Sahadya
Mendapatkan kesempatan yang sama seperti yang lainnya membuat para model disabilitas pun semakin percaya diri untuk terus bermimpi dalam menjalankan karier terutama di dunia modeling ke depannya.
“Saya sangat senang bisa mengikuti fashion show ini. Para penyandang disabilitas merasa lebih percaya diri, tidak malu dan berani untuk terus bermimpi menjadi seorang model. Semoga teman-teman disabilitas yang lain lebih semangat lagi. Jangan pernah katakan tidak bisa. Mari kita tunjukkan ke dunia dan semua orang bahwa kita mampu meraih cita-cita kita. Mari kita wujudkan impian kita jadi kenyataan,” ungkap salah satu perwakilan model disabilitas.
Lewat ajang ini, Karina Aprilla yang juga sebagai CEO dan Founder Layak School berharap ke depannya para lulusan sekolah khusus ini dapat berkarier dengan kesempatan sama seperti yang lainnya.
“Harapannya kedepannya brand setelah ini yang memberdayakan teman-teman disabilitas, di Layak School talent - talent kami sudah kami latih hingga bisa ke tahap dunia profesional model, hanya tinggal diberikan kesempatan yang sama untuk para talents kami untuk berkarya dan menyalurkan mimpinya untuk bisa menjadi model professional,” kata Karina.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.