Menu

Bukan Hanya Sebatas Pengguna Teknologi, Meutya Hafid Berharap Perempuan Bisa Jadi Inovator, Kreator, dan Pemimpin

23 Desember 2024 14:14 WIB
Bukan Hanya Sebatas Pengguna Teknologi, Meutya Hafid Berharap Perempuan Bisa Jadi Inovator, Kreator, dan Pemimpin

Meutya Hafid saat Upacara Hari Ibu 2024 (istimewa)

HerStory, Jakarta —

Beauty, seperti kita ketahui bersama jika saat ini teknologi sudah canggih sehingga mempermudah aktivitas sehari-hari. Namun ternyata, menurut Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid, ternyata teknologi dan transformasi digital pun bisa dijadikan alat untuk mencapai kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan. 

Berkaitan dengan itu, Meutya Hafid berharap jika para wanita bukan hanya menggunakan teknologi saja, tapi juga bisa memanfaatkannya dengan baik sehingga bisa jadi kreator, inovator, dan pastinya pemimpin. Apalagi sekarang, sudah banyak wanita yang juga mengisi ruang inovasi.

“Peran perempuan di era ini tidak hanya sebatas pengguna teknologi tapi kita harapkan juga bisa menjadi inovator, kreator dan pemimpin. Dan sesungguhnya sebagian besar perempuan juga telah mengisi ruang-ruang inovasi, kreasi dan juga pemimpin,” jelasnya dalam Upacara Peringatan ke-96 Hari Ibu di Kantor Kementerian Komdigi, Jakarta Pusat, Minggu (22/12/2024) dikutip dari keterangan resmi.

Meski begitu, Meutya Hafid menegaskan jika banyak yang harus dihadapi untuk mewujudkan harapan tersebut.

"Tentu dalam hal ini, pe-er kita masih ada. Banyak perempuan yang belum kita jangkau dan akan kita capai target-targetnya,” tandasnya.

Lebih lanjut, Meutya Hafid merasa jika seluruh wanita di Indonesia harus diberdayakan melalui literasi digital agar bisa memanfaatkan digital secara produktif dan pastinya aman.

Selain itu, karena saking banyaknya anak dan wanita yang menjadi korban ancaman sekstorsi di ranah digital, Meutya menyebutkan jika sangat diperlukan pengawasan dan perlindungan anak.

“Kedua, pengawasan dan perlindungan anak di ruang digital. Kita harus memperkuat pengawasan terhadap konten digital yang membahayakan anak dan perempuan termasuk penindakan terhadap kasus berbasis gender online,” jelasnya.

Baca Juga: Usahakan Ruang Digital yang Aman untuk Anak, Menkomdigi Ungkap akan Beri Sanksi Serius untuk Platform yang Lalai Hapus Konten Pornografi

Baca Juga: Sebut Lingkungan Digital Penuh Ancaman, Menkomdigi Meutya Hafid Bentuk Tim untuk Berantas Konten Berbahaya bagi Anak-anak

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Share Artikel:

Oleh: Ida Umy Rasyidah

Artikel Pilihan