Diketahui bahwa berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Bank Bank Tabungan Pensiunan Negara Tbk. (BTPN), pergantian nama bank milik Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC) itu telah disetujui menjadi PT Bank SMBC Indonesia Tbk.

Pergantian nama tersebut sudah aktif sejak 2 Oktober 2024 bahkan sudah diresmikan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui suratnya pada 25 September 2024 lho.

Beauty penasaran gak sih apa alasan pergantian nama tersebut? Simak yuk!

Rupanya, dijelaskan oleh Darmadi Sutanto selaku Wakil Direktur Utama BTPN bahwa secara hukum pergantian nama itu memang sudah ditetapkan. Namun, masih membutuhkan proses yang sangat panjang untuk benar-benar berubah karena beberapa hal yang masih perlu diurus yakni mengganti nama di sistem bank itu, perubahan sistem internal, hingga kartu-kartu para nasabah.

"Secara OJK [sudah ada] approval, tetapi kepada nasabah, kepada brand-brand perlu waktu untuk berubah, yang di [kantor] cabang juga perlu waktu," ujar Darmadi saat ditemui di SEIA Restaurant, Jakarta Pusat, dilansir dari CNBC pada Minggu (22/12/2024).

Demi menegaskan identitas Bank BTPN sebagai bank universal, ia berharap menuju akhir tahun ini sudah ada pergantian resmi yang dilakukan. Rupanya, latar belakang perubahan ini memang salah satunya karena BTPN telah melaksanakan merger dengan PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia pada 2019.

Darmadi juga menjelaskan bahwa bank BTPN ingin lebih fokus untuk mempertegas identitasnya sebagai bank universal.

"Pertama kan memang dimiliki oleh SMBC dari semenjak merger tahun 2019, kan dia mayoritasnya, dan kemudian sudah berubah tadi, bisnisnya sudah mulai universal, bisnisnya semua. Jadi kalau BTPN masih bank tabungan pensiunan. Jadi ini memang bagian dari perubahan bisnis secara strategis besar," jelas Darmadi.

Baca Juga: BTPN Syariah Lebarkan Peluang Sejahterakan Ekonomi Keluarga Lewat Acara Bunga Rampai, Semua Wanita Punya Andil Besar!

Baca Juga: Agnes Sukenty Niken Pendiri Ing Pawon Bukti Sukses Program Daya dari BTPN yang Selalu Berdayakan UMKM