Dewi Nuzulianti (isimewa)
Pada 24 Januari 2025, Dewi Nuzulianti, yang kini menjabat sebagai Direktur PT Bank BTPN Syariah Tbk (BTPS), melakukan transaksi menarik dengan membeli 500 lembar saham Bank BTPN Syariah. Mungkin angka 500 lembar atau 0,00001% dari total keseluruhan saham terdengar kecil. Namun langkah ini bisa dibilang memiliki tujuan yang sangat penting, baik bagi Dewi sendiri maupun bagi perusahaan tempatnya berkarir.
Menurut keterangan yang disampaikan oleh Yunita C. Haerani, Corporate Secretary and General Counsel Head BTPS, transaksi pengalihan saham ini dilakukan sebagai bagian dari penerimaan remunerasi yang bersifat variabel bagi Dewi Nuzulianti, sebagai anggota Direksi. Remunerasi ini diberikan berdasarkan kinerja perusahaan dan sebagai langkah untuk memenuhi regulasi yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), khususnya Peraturan OJK Nomor 59/POJK.03/2017 mengenai Tata Kelola Remunerasi bagi Bank Umum dan Unit Usaha Syariah.
Dengan kata lain, pembelian saham ini bukan sekadar transaksi finansial biasa, melainkan bagian dari insentif yang diberikan kepada Dewi atas kontribusinya yang signifikan dalam memimpin Bank BTPN Syariah. Kepemilikan saham yang dimilikinya ini, meskipun terbilang kecil, menandakan bahwa ia memiliki kepentingan langsung dalam kesuksesan dan perkembangan bank tersebut.
“Tujuan transaksi dalam rangka penerimaan remunerasi yang bersifat variabel sebagai anggota Direksi atas kinerja Perseroan untuk memenuhi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomot 59/POJK.03/2017 tentang Penerapan Tata Kelola dalam Pemberian Remunerasi bagi Bank Umum dan Unit Usaha Syariah, dengan Status Kepemilikan Saham secara langsung,” sebut Yunita C. Haerani selaku Corporate Secretary and General Counsel Head BTPS dalam keterbukaan informasi BEI dikutip dari Pasardana.
Dewi Nuzulianti bukanlah sosok baru dalam dunia perbankan. Sebelum bergabung dengan Bank BTPN Syariah pada 2014, ia telah membangun karir yang panjang di PT Bank BTPN Tbk. Selama 25 tahun berkarir, Dewi mengisi berbagai posisi penting, mulai dari Business Development, Business Planning, hingga Human Capital. Pengalamannya yang luas ini menjadikannya sosok yang tepat untuk memimpin BTPN Syariah menuju kesuksesan.
Pada 2022, Dewi diangkat menjadi Direktur di BTPN Syariah, dengan tanggung jawab di bidang Financing Business Planning & Support. Perjalanan karirnya yang gemilang juga dilengkapi dengan berbagai pelatihan kepemimpinan dan sertifikasi, seperti sertifikasi Manajemen Risiko Perbankan, dan partisipasinya dalam program internasional di Harvard Kennedy School pada 2022.
Pencapaian Dewi di BTPN Syariah juga mendapat pengakuan luas. Pada ajang “Infobank Most Outstanding Women 2024”, Dewi terpilih sebagai salah satu tokoh wanita paling berpengaruh dan inspiratif, sebuah penghargaan yang semakin memperkuat reputasinya sebagai pemimpin di dunia perbankan.
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.