Menu

4 Program Johnson & Johnson yang Dukung Pemberdayaan Perempuan dalam Employee Resource Groups

06 Januari 2025 07:00 WIB
4 Program Johnson & Johnson yang Dukung Pemberdayaan Perempuan dalam Employee Resource Groups

Johnson & Johnson Indonesia gelar media gathering (Egi Apriyanti/HerStory)

HerStory, Jakarta —

Beauty, tahukah kamu jika Johnson & Johnson merupakan salah satu perusahaan yang menerapkan strategi Diversity, Equality, dan Inclusion (DEI) untuk nilai-nilai perusahaannya. Usut punya usut, hal itu berbanding lurus dengan Environmental, Social dan Governance (ESG) yang digaungkan untuk tujuan bisnis.

Rupanya semua prioritas DEI membuat semua aspek ESG di Johnson & Johnson semakin maju sehingga semua karyawan, baik itu perempuan maupun laki-laki merasa diakui di dalam perusahaan karena adanya kesetaraan. Hal itu pun berdampak baik terhadap perawatan kesehatan untuk para pasien dan konsumen di Indonesia.

Sebagai informasi, rupanya DEI di Johnson & Johnson memang sudah lama diterapkan, bahkan sejak perusahaan tersebut berdiri. FYI nih Beauty, perusahaan ini awalnya didirikan di Amerika pada tahun 1886 hanya dengan 14 karyawan saja. Uniknya, 8 diantaranya merupakan perempuan, Beauty. Bahkan nih, Johnson & Johnson di tahun 1908 jadi yang pertama mempekerjakan ilmuwan perempuan, ditambah ada 36 pengawas departemen yang merupakan perempuan.

Country Leader of Communications & Public Affairs for Johnson & Johnson Pharmaceutical Indonesia & Malaysia, Devy Yheanne, mengatakan, ”Keanekaragaman di Johnson & Johnson adalah tentang perspektif unik. Melihat dunia dari sudut pandang yang unik dan berbeda, perspektif yang memberi Anda ide, solusi & strategi potensial pemecahan masalah. Dan Inklusi adalah tentang menciptakan rasa memiliki yang mendalam. Ini tentang budaya di mana Anda dihargai, ide Anda didengar dan Anda memajukan budaya ini untuk semua orang.”

Di Johnson & Johnson Indonesia pun sudah melanjutkan komitmen tersebut melalui Employee Resource Group (ERG) yang diadopsi dari program Johnson & Johnson global.

Fyi, ERG merupakan kegiatan volunteer yang dipimpin dan diinisiasi oleh karyawan dengan fokus pada identitas/kedekatan dan pengalaman bersama, dan berupaya menerapkan perspektif tersebut.

Rupanya, ERG ini dilangsungkan secara unik agar bisa memberikan wawasan utama yang akhirnya bisa dorong hasil lebih baik atas nama karyawan, pasar, dan komunitas sehingga bisa menciptakan nilai bagi semua bagian di Johnson & Johnson.

Oh iya Beauty, secara global terdapat 12 Grup Sumber Daya Karyawan atau Employee Resource Groups (ERG) di Johnson & Johnson yang melibatkan karyawan di seluruh perusahaan untuk memberikan wawasan dan mendorong dampak keragaman, kesetaraan, dan inklusi (DEI) atas nama kolega, pasien, konsumen, dan komunitas Johnson & Johnson.

Di tahun 2021, ada 28.135 karyawan terlibat dalam 12 kelompok ERG aktif di 478 chapter grup di seluruh dunia, dimana 270 di antaranya berada di AS dan 208 di tersebar di seluruh dunia.

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Share Artikel:

Oleh: Ida Umy Rasyidah