Menu

Berkaca dari Siska Kohl Bocah Tajir yang Hits di TikTok, Benerkah Kehidupan Anak Konglomerat Gak Sebahagia Kelihatannya?

19 Maret 2021 14:45 WIB
Berkaca dari Siska Kohl Bocah Tajir yang Hits di TikTok, Benerkah Kehidupan Anak Konglomerat Gak Sebahagia Kelihatannya?

Ilustrasi anak sedang makan sambil menatap layar gadget (Freepik/Freepik)

Emosional Gak Stabil

Jika dilihat secara garis besarnya, mungkin kita berpikir bahwa anak konglomerat akan selalu bahagia dan memiliki emosi yang stabil lantaran semua keinginannya mudah terpenuhi. Ternyata masih banyak anak konglomerat yang memiliki emosi gak stabil.

Menurut David Puttnam seorang produser dan edukator yang terlahir sebagai anak konglomerat mengaku memiliki emosional yang gak stabil. Puttman juga menambahkan bahwa masih banyak anak-anak konglomerat yang memiliki emosional gak stabil, ketimbang anak yang lahir dari keluarga miskin.

Kesepian

Gak heran kalau rumah konglomerat hanya besar tetapi gak hangat. Hal ini disebabkan padatnya kesibukan sang pemilik rumah. Oleh karena itu, banyak anak konglomerat yang merasa kesepian lantaran kedua orang tuanya sibuk bekerja.

Hal ini telah dikemukakan oleh Suniya Luthar seorang psikolog, mengatakan bahwa anak dari orang tua dengan pengahasilan minimal 100.000 poundsterling atau setera dengan Rp 1,7 miliar berpotensi merasa kesepian dan gak stabil secara emosional.

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Halaman:

Artikel Pilihan