Pemberdayaan yang dilakukan oleh J Trust Bank untuk para perempuan (sumber: J Trust Bank)
Beauty, tahukah kamu jika kemiskinan masih menjadi masalah besar yang dihadapi Indonesia. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada Maret 2023 yang dikutip dari CNBC Indonesia, sebanyak 25,9 juta orang atau hampir 10i populasi Indonesia hidup dalam kemiskinan. Dalam menghadapi masalah ini, pemberdayaan perempuan menjadi salah satu solusi penting yang dapat mempercepat proses pengentasan kemiskinan. Salah satu lembaga yang aktif mendukung pemberdayaan perempuan dalam perekonomian adalah J Trust Bank.
Sebagai lembaga jasa keuangan, J Trust Bank memiliki peran strategis dalam membantu masyarakat, khususnya perempuan dari keluarga prasejahtera, untuk mengakses pembiayaan yang dapat meningkatkan perekonomian keluarga mereka. Bank ini menyadari bahwa pemberdayaan perempuan bukan hanya untuk kepentingan individu, tetapi juga untuk kesejahteraan keluarga dan masyarakat secara keseluruhan.
J Trust Bank melalui berbagai produk pembiayaan ultra-mikro mendukung perempuan untuk membuka usaha atau meningkatkan usaha yang sudah ada. Salah satu pendekatan yang digunakan adalah sistem pembiayaan berbasis kelompok, yang dikenal dengan model Grameen Bank, di mana pinjaman diberikan kepada anggota kelompok, yang mayoritas adalah perempuan dari keluarga prasejahtera. Dengan sistem ini, perempuan diberdayakan untuk mengelola keuangan keluarga dan usaha mereka, meningkatkan peluang mereka untuk meningkatkan pendapatan.
J Trust Bank menyediakan berbagai produk pembiayaan yang dirancang untuk mendukung perempuan prasejahtera, di antaranya:
Komitmen J Trust Bank dalam mendukung pemberdayaan perempuan prasejahtera terbukti dari jumlah pembiayaan yang telah disalurkan. Pada tahun 2022, J Trust Bank berhasil menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 535 miliar, dan pada tahun 2023, angka ini meningkat menjadi Rp 600 miliar. Pembiayaan ini banyak disalurkan kepada kelompok ultra-mikro, yang mayoritas anggotanya adalah perempuan dari keluarga prasejahtera.
Dengan jumlah pembiayaan yang terus meningkat, J Trust Bank menunjukkan bahwa mereka berkomitmen untuk menjadi bagian dari solusi pengentasan kemiskinan melalui pemberdayaan perempuan. Bank ini juga berharap dapat mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya dalam prinsip "No One Left Behind," yang berarti tidak ada satu pun yang tertinggal dalam pembangunan.
Direktur Utama J Trust Bank, Ritsuo Fukadai, menegaskan bahwa J Trust Bank berkomitmen untuk menjalankan praktik bisnis yang inklusif. Produk dan layanan yang mereka tawarkan harus dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat, termasuk perempuan prasejahtera. Pemberdayaan ekonomi perempuan di kalangan masyarakat miskin bukan hanya memberikan manfaat secara langsung kepada individu perempuan tersebut, tetapi juga dapat meningkatkan perekonomian keluarga dan, pada akhirnya, berkontribusi terhadap pembangunan ekonomi nasional.
"Kami berkomitmen untuk dapat menjalankan praktik bisnis yang inklusif. Produk dan layanan kami harus dapat dinikmati di semua kelompok masyarakat termasuk kelompok perempuan prasejahtera. Hal ini selaras dengan upaya kami menjadi bagian dari capaian Sustainable Development Goals di Indonesia, sesuai prinsip SDGs yaitu No One Left Behind" tutur Direktur Utama J Trust Bank, Ritsuo Fukadai dikutip dari CNBC Indonesia
Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.