Menu

Kasus Pembunuhan Balita dan Wanita di Papua Bikin Heboh Netter, Menteri PPPA Turun Tangan Ikut Kawal Kasusnya!

22 Januari 2025 07:40 WIB
Kasus Pembunuhan Balita dan Wanita di Papua Bikin Heboh Netter, Menteri PPPA Turun Tangan Ikut Kawal Kasusnya!

Arifatul Choiri Fauzi, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia (istimewa)

HerStory, Jakarta —

Arifah Fauzi, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Menteri PPPA) sampai turun tangan untuk memantau langsung perkembangan kasus kekerasan yang tengah menjadi kekhawatiran di masyarakat belakangan ini yakni pembunuhan balita di Tambun, Bekasi dan pembunuhan wanita dalam keadaan tanpa busana di Pantai Saoka, Sorong, Papua Barat Daya.

Untuk kedua kasus tersebut, sang Menteri sudah berkomunikasi dengan melalui UPTD (Unit Pelaksana Teknis Daerah) untuk memantau proses penanganan tersebut.

“Kami melalui UPTD (Unit Pelaksana Teknis Daerah) setempat sudah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memantau dan mendukung proses penanganan kasus ini," kata Arifah dilansir dari laman Kompas pada Rabu (22/1/2025).

"Kami akan memastikan langkah-langkah yang diperlukan, termasuk pendampingan bagi korban dan keluarga yang terdampak,” tambah dia.

Hal yang sama pun ia lontarkan saat menjawab kasus kedua yakni pembunuhan seorang wanita. Ia akan memantau proses hukum yang dilakukan dan juga memberikan perlindungan kepada pihak yang bedampak secara menyeluruh.

"Kami terus memantau bagaimana proses hukum dan langkah-langkah perlindungan bagi pihak yang terdampak. Pendampingan akan dilakukan secara menyeluruh,” tambah Arifah.

Gak hanya memantau, bahkan KPPPA juga melakukan koordinasi secara langsung dengan para penegak hukum untuk memastikan penyelesaian kasus-kasus tersebut.

“Kasus-kasus seperti ini menegaskan pentingnya peran UPTD dalam memberikan perlindungan kepada korban dan keluarga," ujar dia.

"Kami akan terus mendorong sinergi dengan aparat dan lembaga terkait untuk memastikan solusi terbaik serta penegakan hukum yang adil,” tegasnya.

Sebagai informasi, untuk kasus pertama adalah penemuan bocah berusia lima tahun di sebuah ruko yang dibungkus sarung hitam dalam keadaan tak bernyawa. Polisi menduga bayi tersebut tewas karena ulang sang orang tua yakni AZR (19) dan SD (22).

Kasus kedua yakni penemuan jasad wanita tanpa busana di Papua pada Minggu, 12 Januari 2025. Penyelidikan mengungkap pelaku adalah oknum anggota TNI AL berpangkat Kelasi Satu (KLS) berinisial A dan kini sudah diamankan.

Baca Juga: Demi Wujudkan Indonesia Emas 2025, Menteri PPPA Tegaskan akan Fokus pada Pembangunan Perempuan dan Anak

Baca Juga: Pola Asuh Berikan Dampak Besar Bentuk Karakter Anak, Menteri PPPA Arifah Fauzi Sebut Bisa Minimalisir Kekerasan di Masa Depan

Ketinggalan informasi bikin kamu insecure, Beauty. Yuk, ikuti artikel terbaru HerStory dengan klik tombol bintang di Google News.

Share Artikel:

Oleh: Azka Elfriza

Artikel Pilihan